Berita Jombang

PMK Tembus 800 Lebih Kasus, Pasar Hewan Ditutup, Pemkab Jombang Kaji Status KLB 

Sektretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang Agus Purnomo saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih melakukan pembahasan terkait penggunaan BTT.

Editor: Haorrahman
TribunJatim-Timur.com/David Yohanes
ILUSTRASI. Sapi mati karena PMK. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jombang - Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Jombang tembus 800 lebih kasus.

Baca juga: Peringati Harlah NU ke-102, Ponpes Nurul Jadid Gelar Expo Pendidikan dan UMKM

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang masih kaji penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) sebagai syarat penggunaan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT). 

Sektretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Jombang Agus Purnomo saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya masih melakukan pembahasan terkait penggunaan BTT, selain telah melakukan penutupan pasar hewan.

Baca juga: Hujan Deras Berjam-Jam, Aspal Jalan Raya di Ngawi Terkelupas Usai Tergenang Banjir

"Jadi untuk pengguna BTT ini masih dalam kajian," ucapnya saat dikonfirmasi Senin (20/1/2025). 

Kajian yang dimaksud adalah terkait penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB).

Untuk menetapkan status KLB, salah satu syaratnya adalah kasus PMK di suatu daerah harus lebih tinggi dua kali lipat dibandingkan sebelumnya.

"Karena ada hal seperti itu, sehingga memang ini masih kita kaji bersama bapak Pj Bupati," katanya.

Baca juga: Peresmian Stadion Kanjuruhan oleh Presiden Prabowo Belum Ada Kepastian

Tidak hanya menunggu, pihak Pemkab juga bergerak melakukan percepatan vaksinasi di sejumlah Puskeswan. 

Seperti diketahui, dari data terakhir per hari Sabtu (18/1/2025) tercatat ada 835 sapi di Jombang yang terjangkit PMK. Rinciannya 

ada 26 ekor potong paksa, 80 ekor sembuh, dan 484 ekor masih dalam kondisi sakit. 

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

 

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

 

(Anggit Pujie Widodo/TribunJatimTimur.com)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved