Berita Pasuruan

Banyak Makan Korban, Polisi Tidur di Jalan Raya Pandaan Tuai Protes

Pemasangan speed bump atau yang sering dikenal sebagai polisi tidur di ruas Jalan Raya Pandaan arean sekitar rumah makan IBC Pandaan memicu polemik.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/istimewa
Pengguna jalan yang mengurangi kecepatan saat melintasi speed bump di jalan raya Pandaan. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PASURUAN - Pemasangan speed bump atau yang sering dikenal sebagai polisi tidur di ruas Jalan Raya Pandaan arean sekitar rumah makan IBC Pandaan memicu polemik.

Sejumlah warga geram atas pemasangan speed bump yang membuat pengguna jalan celaka. Bahkan, viral sebuah postingan di media sosial.

Postingan itu menyebut bahwa ada salah satu pengguna jalan yang sampai harus meregang nyawa akibat pemasangan speed bump tersebut.

Baca juga: Dukung Pengembangan Pendidikan, BCA Dampingi 5 Sekolah di Banyuwangi 

Pengguna jalan itu diduga tidak mengetahui adanya speed bump di lokasi, sehingga terjatuh. Bahkan, beberapa laporan warganet lain, banyak pengguna lain juga jatuh.

Keluhan warganet ini mendapat perhatian dari kalangan dewan. Andri Wahyudi, politisi PDI Perjuangan asal Pandaan mengaku prihatin dengan kejadian itu.

Baca juga: Korban Pernah Kenalkan Pelaku Mutilasi Jasad dalam Koper Sebagai Suami Siri ke Keluarga di Blitar 

AW, sapaan akrabnya mengatakan, setelah ditelusuri, pemasangan Speed Bump ini memiliki tujuan yang baik yakni mengurangi dan menghilangkan balap liar.

Sekadar informasi, sepanjang jalan Pandaan depan rumah makan IBC dan sekitarnya sering dijadikan sebagai arena balap liar oleh sekelompok orang yang ingin adu kecepatan.

Itu fakta, dan sering terjadi setiap saat. Balap liar yang dilakukan oleh orang - orang yang tidak bertanggung jawab ini sangat meresahkan dan pengguna jalan.

“Saya sudah berkoordinasi dengan para pihak terkait. Saya sendiri terlepas dari kejadian yang viral itu, saya mengapresiasi pemasangan speed bump ini,” katanya.

Menurut AW, dirinya sering mendapat cerita dan keluhan terkait keberadaan balap liar yang seringkali mengganggu arus lalu lintas dan pengguna jalan.

“Tapi satu sisi, speed bump yang dipasang ini kurang disosialisasikan, sehingga tidak banyak pengguna jalan yang mengetahuinya,” ungkapnya.

Pengguna jalan yang melintas terjatuh. Ia menyebut, bisa jadi speed bumpnya terlalu tinggi sehingga mengganggu pengguna jalan.

Baca juga: Sorotan Luar Dugaan Usai Persija Ditahan Imbang Persis Solo, 1 Sosok Panen Kritikan dari Jakmania

Apalagi, situasinya sekarang sering hujan sehingga membuat jalanan ini licin dan membuat pengguna jalan mudah tergelincir.

“Prinsipnya begini, kami tidak mencari siapa yang salah. Kita mencoba mencari solusinya. Saya sudah koordinasi dengan Dishub dan Polres,” paparnya.

Dia berharap, pemasangan speed bump di jalan raya Pandaan khususnya sekitar Karangjati ini dikaji ulang, agar tetap aman dan mengantisipasi balap liar.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved