350 KK dan Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Kendit Situbondo Terdampak Banjir

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SITUBONDO - Ratusan rumah warga Desa/Kecamatan Kendit, Kabupaten Situbondo, terdampak banjir, Senin (3/2/2025) malam hingga Selasa (4/2/2025).

Perabotan rumah warga terendam karena banjir masuk sampai ke dalam rumah. Banjir juga menggenangi puluhan hektare lahan pertanian.

Salah seorang petani Desa Kendit, Agus mengatakan, satu hektare tanaman padinya yang siap panen dipastikan tidak dapat dipanen, karena terendam banjir.

"Yang jelas tanaman padi saya rusak, apalagi terendam banjir seperti ini," ujarnya.

Menurutnya, tanaman padi yang baru ditanam oleh petani,  juga banyak yang terendam banjir, 

"Kalau yang baru ditanam bisa mati," ucapnya.

Agus berharap ada bantuan dari pemerintah berkaitan dengan rusaknya tanaman akibat banjir tersebut.

"Ya kalau ada bantuan, minimal bantuan bibit," harapnya.

Baca juga: Cek Harga Sembako di Pasar Rogojampi, Menko Zulhas Sebut Inflasi Banyuwangi Terjaga

Sementara itu, salah seorang warga bernama Salim mengatakan, banjir mulai masuk kedalam rumahnya itu, sekitar Pukul 02.00 WIB, Selasa (4/2/2025).

Menurutnya, genangan air yang masuk ke dalam rumah cukup lama, bahkan hingga pagi hari air itu  baru menyusut.

Salim menuturkan, meski rumahnya diterjang banjir, dia dan keluarganya memilih tetap berjaga di dalam rumah untuk menjaga barang dan hewan ternak mereka.

Salim menambahkan, banjir kerap melanda desanya, namun banjir kali ini merupakan banjir terbesar.

"Kalau sering ya sering, namun baru ini banjir yang besar," jelasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Kendit,  Rudiyanto mengatakan, banjir yang terjadi karena jembatan yang terlalu rendah, sehingga setiap hujan dan air sungai besar, memghambat aliran air.

"Jembatan itu harus diubah, jika tidak maka akan banjir terus," ujarnya.

Baca juga: KABAR Transfer Paruh Musim Chelsea: 3 Punggawa The Blues Dipinjamkan ke 3 Klub Beda Negara