Berita Jember
Tak Berizin, Komisi B DPRD Jember Minta Toko Berjaringan di Desa Lojejer Tidak Beroperasi
Komisi B DPRD Jember meminta sebuah toko modern berjaringan di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Jember tidak beroperasi
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Komisi B DPRD Jember meminta sebuah toko modern berjaringan di Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur, tidak beroperasi.
Ketua Komisi B DPRD Jember, Candra Ary Fianto mengatakan toko berjaringan itu berdekatan dengan Pasar Desa Lojejer. Pedagang di pasar itu telah menyampaikan penolakan mereka, bahkan disampaikan juga ke DPRD Jember.
Selain itu, kata dia, pendirian toko berjaringan TU belum memiliki kelengkapan dokumen perizinan.
"Belum ada perizinannya. Kami minta semua simbol dan logo Dicopot," ujar Candra, Selasa (4/2/2025).
Candra menilai, langkah tersebut diharapkan dapat mengakhiri polemik rencana pendirian toko berjaringan itu.
"Membuat polemik di masyarakat dan membuat resah. Kami meminta dinas terkait segera meminta pemilik bangunan mencopot logo, agar tidak beroperasi sampai izinnya benar-benar selesai," ulas Candra.
Baca juga: 350 KK dan Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Kendit Situbondo Terdampak Banjir
Sekretaris Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTPS) Jember Wadaatul Mabruroh, menegaskan CV Indomorida tidak memiliki izin pendirian toko berjaringan di Desa Lojejer.
"Sampai dengan saat ini CV Indomorida ini belum mengajukan izin kepada kami," ungkapnya.
Wadaatul mengatakan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Jember sejauh ini, hanya menerima pengajuan izin mendirikan bangunan toko mandiri di Desa Lojejer Kecamatan Wuluhan.
"Kami hanya mengeluarkan izinnya, untuk syarat lainnya di dinas teknis yang mengeluarkan rekomendasi yakni, Dinas Perindustrian dan Perdagangan," tuturnya.
Baca juga: Cek Harga Sembako di Pasar Rogojampi, Menko Zulhas Sebut Inflasi Banyuwangi Terjaga
Sementara, perwakilan CV.Indomorida Abdurrahim mengaku siap mencopot logo toko di Desa Lojejer, sesuai hasil rapat yang dilakukan bersama Komisi B DPRD Jember.
"Kami copot saja, kami sekarang masih cari tukang untuk membuat logo juga tidak sama. Dan kami tidak memiliki kerjasama dengan Indomarco," ujarnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Kepala Sekolah SD di Jember yang Pukul Siswa Dinonaktifkan, Dua Wali Murid Cabut Laporan Polisi |
![]() |
---|
Ramai Saat Pelajaran Agama, Kepala Sekolah di Jember Pukul 3 Siswa Kini Dilaporkan Polisi |
![]() |
---|
Promosi Wisata Bahari, Pemkab Gelar Jember Fishing Tourism 2025 |
![]() |
---|
Beasiswa KIP Kuliah Dicabut, Pedagang Tahu di Jember Bingung Biayai Anak |
![]() |
---|
Prevalensi Stunting di Jember Tertinggi di Jawa Timur, Capai 30,4 Persen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.