Berita Bondowoso
Tenaga Honorer di Bondowoso Was-was Akan Dirumahkan Imbas Pemangkasan Anggaran
Sejumlah pegawai honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso ketar-ketir akan dirumahkan, sebagai imbas dari pemangkasan anggaran
Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATINTIMUR.COM, BONDOWOSO - Sejumlah pegawai honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso ketar-ketir akan dirumahkan, sebagai imbas dari pemangkasan anggaran.
Seperti diutarakan oleh AD, seorang tenaga honorer yang sudah bekerja selama sekitar 4 tahun.Ia mengatakan sampai saat ini memang belum ada informasi pasti kepada seluruh honorer apakah akan dirumahkan atau tidak.
"Yang penting ada kejelasan dari Pemkab Bondowoso," ujarnya.
Pria berusia 25 tahun itu mengaku ketar-ketir menunggu kepastian kebijakan. Karena melihat berita dan mendengar informasi ada banyak honorer dari berbagai kabupaten yang dirumahkan karena imbas efisiensi anggaran.
Senada disampaikan oleh SA, wanita asal Bondowoso ini menjadi tulang punggung keluarganya. Dia memang juga bekerja sampingan di luar. Namun tetap khawatir akan dirumahkan sebagai pegawai honorer.
Karena, pendapatan honorer dan sekaligus bekerja sampingan itu digunakan untuk kebutuhan rumah tangganya.
"Saya sudah tiga tahun jadi honorer di Bondowoso," jelasnya.
Dan sejak informasi efisiensi anggaran sendiri, dirinya bersama sejumlah pegawai honorer lainnya belum dikumpulkan oleh atasan di masing-masing OPD.
"Saya sendiri selaku honorer jika memang dirumahkan itu perlu kepastian yang jelas. Jika dirumahkan itu apakah akan dipanggil lagi, atau tidak," ujarnya.
Baca juga: Cegah Penyakit Mulut dan Kuku, Banyuwangi Kembali Vaksin Puluhan Ribu Sapi Ternak
Sementara itu salah seorang pegawai honorer berinisial WI, mengatakan, ada rasa khawatir dan was-was dengan kebijakan itu bisa berimbas padanya sebagaimana di daerah lain. Namun dia tetap optimistis karena dirinya bekerja di bidang yang secara teknis dan kualifikasi khusus. Lebih-lebih, dirinya telah bekerja lebih dari 10 tahun.
"Ketar-ketir ada lah, rasa khawatir, pasti itu," jelas wanita dengan dua anak itu.
Ia pun meminta jika memang di Bondowoso diperlukan ada kebijakan merumahkan tenaga honorer. Diharapkan kebijakan itu mempertimbangkan berbagai indikator. Seperti masa kerja, job desk selama ini, tingkat disiplin, dan kinerja.
Kepala Badan Kepegawaian, dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bondowoso, Mahfud Djunaedi, mengatakan di Bondowoso ada 5.386 tenaga honorer per Desember 2024.
Rinciannya, tenaga honorer non ASN yang sudah masuk dalam database BKN, sebanyak 3.827 orang. Kemudian, tenaga honorer yang belum database BKN sebanyak 1.090 orang.
Baca juga: Belasan Videotron di Bondowoso Dibongkar Karena Izin Belum Keluar
Selajutnya, ada 469 orang non ASN yang masa kerja di bawah 2 tahun.Ia mengaku hingga hari ini semua tenaga honorer masih tenang-tenang saja. Karena, dinasnya sebagai pelaksana sampai saat ini belum ada rekomendasi dari pimpinan.
Efisiensi Anggaran
pemangkasan anggaran
Kabupaten Bondowoso
Tenaga honorer
pegawai honorer
Bondowoso
TribunJatimTimur.com
Ngontrak Rumah, Satu Keluarga di Bondowoso Bawa Kabur Barang Kontrakan |
![]() |
---|
Didampingi Kejaksaan Perhutani Bondowoso Gandeng 30 Petani Kelola 15 Hektare Hutan di Grujugan |
![]() |
---|
Resmi Diperpanjang 2 Tahun, 17 Mantan Kades di Bondowoso Dilantik Lagi |
![]() |
---|
Ditemukan 21 Kasus Terduga Campak di Bondowoso, Dinkes Fokus Imunisasi dan Pemeriksaan Gratis |
![]() |
---|
Rumah Kita Bondowoso, Tempat Anak Broken Home dan Korban Pergaulan Bebas Menemukan Keluarga Baru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.