Berita Jember

Update Anak Penggal Leher Ayah di Jember, Polisi Sebut Pelaku Alami Gangguan Jiwa Berat

Polisi menyebut anak pemenggal leher bapak di Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur, mengalami gangguan jiwa berat

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
PELAKU PEMBUNUHAN: Akbar (19) saat dirawat di RSD dr Soebandi Jember, Jawa Timur, Selasa (28/1/2025). Remaja yang membunuh sang ayah di Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember ini diketahui mengalami gangguan jiwa berat.  

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Polisi menyebut anak pemenggal leher bapak di Desa Mojosari, Kecamatan Puger, Jember, Jawa Timur, mengalami gangguan jiwa berat.

Hal ini diketahui pihak kepolisian setelah hasil pemeriksaan kejiwaan keluar. Hasil pemeriksaan dokter jiwa itu menyebutkan, jika Akbar (19) yang telah memenggal kepala sang ayah, Haji Jaenuri (60), mengalami gangguan jiwa berat. 

Kapolsek Puger AKP Fatchur Rahman mengatakan, kondisi kesehatan fisik tersangka membaik usai menjalani operasi leher di RSD dr Soebandi Jember

"Kondisi kesehatan fisiknya membaik dan berangsur sembuh, tersangka langsung kami periksakan ke dokter jiwa di rumah sakit dokter soebandi, " ujarnya, Senin (17/2/2024). 

Setelah tim medis RSD dr Soebandi Jember melakukan serangkaian tes, kata dia, hasilnya menunjukan remaja ini mengalami gangguan jiwa cukup berat. 

"Hasil tes menyatakan bahwa tersangka mengalami gangguan jiwa berat," ucap Fatchur. 

Berdasarkan hasil tes ini, kata dia, dokter jiwa rumah sakit menyarankan agar tersangka tidak ditahan dulu, karena masih diperlukan perawatan intensif. 

Baca juga: Bobol Jendela dan Ambil Kotak Infaq di TK, Pemuda Rambut Kriting di Probolinggo Dibekuk

"Sementara tersangka kami titipkan untuk dirawat di Yayasan Padepokan Dandan jiwo yang ada di Kecamatan Jombang ,Jember. Yayasan tersebut resmi dan berkolaborasi dengan Dinsos Jember, " tutur Fatchur. 

Namun, Fatchur mengaku tetap mengarahkan anggotanya untuk berjaga di Yayasan Padepokan Dandan Jiwo Jombang Jember, supaya tersangka tidak kabur. 

"Setiap hari ada polisi yang berjaga di padepokan. Kami khawatir tersangka kabur, " tambahnya. 

Selain itu, Fatchur bilang  telah berkoordinasi dengan Rumah SakitJjiwa Menur, Surabaya, untuk mendatangkan doker profesional guna mengobati kejiwaan tersangka. 

"Tersangka tetap rutin minum obat dari dokter rumah sakit Soebandi. Selain koordinasi dengan RSJ Menur kami juga berkoordinasi dengan rumah sakit di Kediri, nanti hasilnya keluar, " jlentrehnya. 

Sebatas informasi, kasus anak penggal leher ayah kandung di Dusun Jadukan Desa Mojosari Puger Jember terungkap pada Senin (27/1/2025).

Pembunuhan sadis tersebut terjadi di jalan desa dekat tempat tinggal pelaku dan korban.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved