Retreat Kepala Daerah
Siap Ikuti Retreat, Wali Kota Surabaya Bawa Bekal Masalah Data Ganda Kemiskinan
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyiapkan sejumlah bahan untuk pelaksanaan pembekalan (retreat) kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) di Magelang
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyiapkan sejumlah bahan untuk pelaksanaan pembekalan (retreat) kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) di Magelang yang akan berlangsung pada 21 hingga 28 Februari 2025 mendatang. Selain persiapan fisik, Wali Kota Eri juga menyiapkan materi soal permasalahan pemerintahan.
Permasalahan tersebut diharapkan menjadi salah satu diskusi bersama dalam pembekalan tersebut. Beberapa masalah yang menjadi perhatiannya adalah penanganan warga miskin, stunting, perencanaan penganggaran, hingga pencairan keuangan pemerintah.
"Insyaallah apa yang sudah dilakukan kota Surabaya akan kami sampaikan pada waktu retreat. Kami sampaikan pada waktu kami diskusi," kata Wali Kota Eri.
Menurutnya, ada berbagai masalah mendasar yang biasanya terjadi di pemerintahan. Dalam hal penanganan kemiskinan misalnya, Pemkot Surabaya menerima 3 data berbeda dari sejumlah lembaga di pemerintah pusat.
Karena perbedaan data tersebut, penanganan kemiskinan pun tumpang tindih. Sehingga, permasalahan kemiskinan menjadi tidak maksimal.
Baca juga: Jalani Tes Kesehatan, Pasangan Mas Rusdi-Gus Shobih Siap Dilantik
Menurut Cak Eri yang juga Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ini, permasalahan serupa juga terjadi di banyak daerah. Tak hanya di Surabaya.
"Karena kan tidak mungkin ada tiga lembaga punya data kemiskinan yang berbeda. Daerah ini yang remek [kacau dalam penanganan kemiskinan]. Nanti saya sampaikan di forum itu," katanya.
"Sebab ini terjadi di semuanya di se-Indonesia. Ada tiga lembaga yang mengeluarkan data miskin," tandasnya.
Wali Kota Eri berharap, pertemuan tersebut menemukan solusi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di daerah. Termasuk, memperkuat kerja sama dengan pemerintah pusat dan provinsi.
Momentum ini juga sekaligus menyatukan pemikiran antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. “Ini lah waktunya pemerintahan ini bersatu, dan tidak ada lagi membedakan mana pemerintah pusat dan mana pemerintah daerah,” kata politisi PDI Perjuangan ini.
Sebelumnya, Retreat atau pembekalan terhadap 505 kepala daerah terpilih di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, mungkin akan menghadirkan mantan Presiden RI menjadi pembicara. Pembekalan terhadap ratusan kepala daerah terpilih itu juga akan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto.
Namun, kehadiran Prabowo di acara tersebut disesuaikan dengan agenda kenegaraan.
"Beliau sangat mungkin untuk datang di awal di tengah atau di ujung, bisa sekali, bisa dua kali atau bisa lebih, tergantung kemudian Pak Presiden menyesuaikan jadwalnya," kata Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto usai prosesi tes kesehatan kepala daerah di Kemendagri, Jakarta, Minggu (16/2/2025).
Baca juga: Cerita Tukang Cukur di Banyuwangi Rutin Beri Layanan Gratis Bagi Lansia, Difabel, hingga ODGJ
Para kepala daerah tersebut juga dijadwalkan mendapatkan materi dari 40 menteri hingga kepala lembaga negara, seperti kepolisian, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan lainnya.
Mengenai materi retret, ia menyebut, ada materi menyangkut tugas pokok kepala daerah. Sebab, tidak semua kepala daerah memiliki pemahaman politik pemerintahan. Para kepala daerah, lanjut dia, juga harus memahami program Astacita Presiden Prabowo Subianto.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.