Berita Malang
Toko Kelontong Ambles di Kota Malang, Identitas Korban yang Tewas Terungkap
Ketua RT setempat, Rohim menuturkan saat kejadian itu terjadi, terdapat dua orang berada di dalam toko.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Malang - Satu orang tewas dalam peristiwa toko kelontong ambles di Jalan Raya Sudanco Supriadi RT 14 RW 6 Kecamatan Sukun Kota Malang atau tepatnya berada di sebelah ruko Mie Gacoan Sukun, Rabu (19/2/2025) sore.
Dalam peristiwa itu, toko berikut korban di dalamnya hanyut terbawa derasnya arus saluran air.
Ketua RT setempat, Rohim menuturkan saat kejadian itu terjadi, terdapat dua orang berada di dalam toko.
"Di dalam toko, ada dua orang laki-laki. Yang satunya selamat, tapi kondisinya syok dan pingsan, sedangkan satunya lagi hanyut," jelasnya.
Baca juga: Toko Kelontong Ambles Sebabkan Korban Jiwa di Kota Malang
Dirinya menjelaskan, korban yang hanyut itu telah ditemukan dalam kondisi meninggal.
"Sudah ketemu di aliran sungai di wilayah Kebonsari Sukun, atau tepatnya berjarak sekitar 3 kilometer dari toko yang ambles tersebut," terangnya.
Diketahui, identitas korban yang meninggal tersebut bernama Moh Qoit (22) asal Pamekasan Madura. Sedangkan untuk korban yang selamat, bernama Muhammad Rizal Fauzi.
Usai ditemukan, jenazah korban segera dievakuasi dan dibawa ke Kamar Jenazah RS Saiful Anwar (RSSA) Malang.
Sementara itu, dari pantauan TribunJatim.com di lokasi sekitar pukul 20.40 WIB, petugas BPBD Kota Malang telah mengevakuasi sebagian barang-barang yang ada di toko ambles tersebut. Termasuk, melakukan pemasangan garis pengaman di sekitar area lokasi toko ambles.
Baca juga: Pasang Target Rp 2,3 miliar Dari Reklame, Pemkab Lumajang Dekati Penunggak Pajak
Seperti diberitakan sebelumnya, toko kelontong yang terletak di Jalan Raya Sudanco Supriadi Kecamatan Sukun Kota Malang atau tepatnya berada di sebelah ruko Mie Gacoan Sukun mendadak ambles dan langsung hanyut terbawa derasnya arus saluran air pada Rabu (19/2/2025) sekitar pukul 16.15 WIB.
Sebelum kejadian itu terjadi atau tepatnya saat pagi hari, toko tersebut
menunjukkan beberapa tanda-tanda. Yaitu sekitar pukul 08.00 WIB, pondasi toko sudah terlihat sedikit ambles.
Baca juga: Sempat Dirawat di RS, Korban Pengeroyokan Akibat Goda Istri Orang Meninggal Dunia
Diketahui juga, bangunan toko itu ternyata berdiri di atas sebuah saluran air. Dengan perincian, di atas saluran air itu berdiri 3 bangunan sekaligus.
Dimana dua bangunan dalam kondisi kosong sedangkan satu bangunan difungsikan sebagai toko kelontong.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Kukuh Kurniawan/TribunJatimTimur.com)
Layanan Kesehatan Inovatif: Tim Pengabdian Masyarakat FKUB Adakan Injeksi Prolotherapy pada Pasien |
![]() |
---|
Unitri Angkat Desa Tulungrejo Batu ke Panggung Internasional Lewat ACLA dan AAC 2025 |
![]() |
---|
Unitri Perkenalkan Arsitektur Lanskap Lewat Seminar Internasional di Kota Batu |
![]() |
---|
Profesor Amir Hamzah Dikukuhkan jadi Guru Besar Bidang Restorasi dan Remediasi Tanah Unitri Malang |
![]() |
---|
UMM Luncurkan Program Beasiswa Indonesia Emas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.