Banjir Bojonegoro

Sungai Bengawan Solo Meluap, Puluhan Rumah Warga di Ledok Wetan Bojonegoro Banjir

Pemukiman warga di Kelurahan Ledok Wetan Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro terendam banjir luapan sungai Bengawan Solo, Rabu (26/2/205) pagi.

Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Misbahul Munir
BANJIR - Pemukiman warga di Kelurahan Ledok Wetan Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro terendam banjir luapan sungai bengawan solo, pada rabu (26/2/205) pagi. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BOJONEGORO - Pemukiman warga di Kelurahan Ledok Wetan Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro terendam banjir luapan sungai Bengawan Solo, Rabu (26/2/205) pagi.

Pantauan dilokasi puluhan rumah warga di Lorong 1, 2 dan 3 Kelurahan Ledok Wedok terendam air banjir luapan sungai Bengawan Solo bahkan banjir juga masuk ke dalam rumah warga.

Terlihat sejumlah warga yang tinggal persis di bantaran sungai bengawan solo itu nampak sibuk memindahkan perabotan dan kendaraan mereka ke tempat yang lebih tinggi.

Baca juga: Lahan SDN Jeladri Pasuruan 10 Tahun Sengketa, Akhirnya Selesai di Masa Mas Rusdi-Gus Shobih 

Sulasih (56) warga Lorong 2 Kelurahan Ledok Wetan mengungkapkan bahwa sejak pagi sekira pukul 05.30 wib air banjir berangsur-angsur mulai naik hingga masuk kedalam rumah.

"Habis subuh tadi sudah menggenang tapi yang diujung (dekat sungai), naiknya cepat selang dua jam sudah sampai depan pintu," ujar Sulasih usai memindahkan perabotan rumah tangga yang terendam banjir.

Kawasan pemukiman tersebut, kata Sulasih merupakan daerah langganan banjir. Setiap kali sungai bengawan solo meluap daerah rumahnya selalu terendam banjir.

Saat ini, genangan banjir di kawasan pemukiman warga berkisar antara 30 - 60 cm atau setinggi lutut orang dewasa.

"Setiap tahun ya kayak gini, tahun ini sudah dua kali banjir, kalau sampai siang tidak surut. Malamnya baru mengungsi ke gedung serbaguna," sambungnya.

Baca juga: Prediksi Skor dan Prediksi Susunan Pemain PSIM Yogyakarta vs Bhayangkara FC di Final Liga 2 2024

Di sisi lain petugas cek TMA Bengawan Solo Jasa Tirta, Ali Susanto menyebut sampai saat ini tinggi muka air (TMA) sungai bengawan solo masih berstatus siaga III atau siaga merah dengan trend naik.

Ketinggian air pada pukul 09.00 wib tadi mencapai, 14.48 phelschaal (red: satuan pengukur tinggi muka air) dari permukaan laut (dpl).

"Kenaikan 5 sampai 7 cm setiap jamnya. Namun, saat ini di wilayah hulu sudah turun, semoga cepat turun," tutupnya.

Kepala Pelaksanaan BPBD Bojonegoro Heru Wicaksi mengungkapkan bahwa hingga saat ini pihaknya masih melakukan asisment dan pendataan terhadap daerah-daerah yang terdampak banjir luapan sungai bengawan solo.

(Misbahul Munir/TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved