Berita Situbondo

Rencana Pembangunan Kembali Toserba KDS di Situbondo, Warga Minta Saluran Air

Warga meminta pembangunan saluran air untuk mencegah banjir di kawasan permukiman mereka saat musim hujan.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur/Izi Hartono
SOSIALISASI: Pihak KDS memaparkan rencana pembangunan toserba saat konsultasi publik atau sosialisasi dengan pengurus tiga RT yang berada dikawasan rencana pembangunan toserba baru di Keluarahan Minbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Kamis (27/02/2025). Para warga yang terdampak minta adanya saluran pembuangan air untuk mengantisipasi banjir saat hujan. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Situbondo - Pasca kebakaran yang melanda toserba Karunia Dharma Sentosa (KDS), pihak pengelola merencanakan pembangunan kembali pusat perbelanjaan tersebut di lokasi baru, yakni di Jalan Raya Basuki Rahmad, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo. Sebelum proyek dimulai, pihak KDS mengadakan konsultasi publik dengan melibatkan pengurus RT dan warga sekitar.

Sosialisasi yang difasilitasi oleh Lurah Mimbaan ini berlangsung di aula kantor kelurahan dan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kapolsek, Danramil, Dinas Perhubungan, serta Dinas PUPP Kabupaten Situbondo

Dalam forum tersebut, warga sekitar menyampaikan aspirasi mereka, salah satunya terkait pembangunan saluran air untuk mencegah banjir di kawasan permukiman mereka saat musim hujan.

Namun, sosialisasi ini menuai kritik karena tidak melibatkan seluruh perwakilan warga yang terdampak langsung oleh proyek pembangunan toko KDS. Salah seorang warga RT 02 RW 11 mempertanyakan alasan tidak diundangnya warga yang tinggal bersebelahan dengan lokasi pembangunan.

Baca juga: Penentuan Masa Depan Enzo Maresca di Chelsea, Menang Telak dari Southampton Bukan Jaminan

"Yang datang hanya pengurus RT, sementara warga yang berada di sekitar lokasi toko tidak diundang dalam sosialisasi ini," ujarnya.

Dukungan terhadap pembangunan toko KDS juga datang dari sektor pendidikan. Wakil Humas SMA Negeri 1 Panji, Dwi Prasetya Budi, menyatakan bahwa pihak sekolah mendukung proyek tersebut selama tidak mengganggu aktivitas belajar-mengajar.

"Kami setuju dengan pembangunan toko ini asalkan tidak mengganggu proses pembelajaran di sekolah," katanya.

Selain itu, Dwi juga meminta agar pihak KDS mempertimbangkan sistem drainase yang memadai untuk mengatasi masalah banjir yang kerap terjadi saat hujan.

"Kami berharap KDS dapat membangun saluran air yang efektif agar air hujan tidak menyebabkan banjir di lingkungan sekolah," harapnya.

Baca juga: Kubah di Kantor Pemkot dan Rumah Dinas Wali Kota Probolinggo Dibongkar

Dwi juga mengusulkan agar KDS dapat memberikan kontribusi sosial bagi dunia pendidikan, seperti merekrut alumni sekolah sebagai tenaga kerja dan menyalurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk kepentingan pendidikan.

Menanggapi berbagai masukan dari masyarakat, Manajer Area KDS Situbondo, Andi Irawan, memastikan rencana pembangunan toko akan berjalan dengan lancar, sesuai dengan arahan pemerintah daerah.

"Kami berupaya untuk menyelesaikan seluruh perizinan agar pembangunan ini bisa segera terealisasi dan turut berkontribusi pada peningkatan ekonomi di Situbondo," ungkapnya.

Andi juga menekankan pentingnya evaluasi pasca musibah kebakaran untuk memastikan sistem keamanan dan operasional toko lebih baik di masa mendatang.

Baca juga: Razia Gabungan di Jember, Ratusan Botol Minuman Keras Disita

"Kami harus mempelajari kejadian sebelumnya dan menormalisasi kondisi sebelum melangkah ke pembangunan baru," jelasnya.

Terkait permintaan warga mengenai saluran air, pihak KDS masih berkoordinasi dengan Dinas PUPP dan instansi terkait, mengingat infrastruktur jalan yang ada berada di bawah kewenangan kabupaten dan nasional.

"Kami akan berkoordinasi lebih lanjut karena pembangunan saluran air ini berkaitan dengan jalan di sekitar lokasi," kata Andi.

Dia juga memastikan toko KDS nantinya akan dilengkapi dengan sistem pengelolaan limbah dan serapan air yang memenuhi standar bangunan besar.

"KDS akan memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan sistem serapan air yang sesuai dengan regulasi," katanya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Izi Hartono/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved