Ramadan 2025

Dilarang Jualan Takjil di Jalan Irian Jaya Situbondo, Pedagang Kecil Mengadu ke DPRD 

Mereka merasa dirugikan akibat penolakan penyelenggaraan Pasar Ramadan oleh sejumlah pemilik toko di Jalan Irian Jaya.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur/Izi Hartono
MENGADU: Puluhan pelaku UMKM.saat mengadu adanya penolakan pasar ramadan ke DPRD SItubondo, Jawa Timur. Para.UMKM berharap bisa berjualan dan mengais rejeki selama bulan puasa di pasar Ramadan di sepanjang jalan Irian Jaya. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Situbondo - Puluhan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Situbondo mengadukan keluhan mereka kepada Komisi II DPRD Situbondo. Mereka merasa dirugikan akibat penolakan penyelenggaraan Pasar Ramadan oleh sejumlah pemilik toko di Jalan Irian Jaya, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Ketua Panitia Pasar Ramadan, Sasa Natasya, menyampaikan bahwa para pelaku UMKM tetap berharap bisa berjualan di Pasar Ramadan untuk mencari penghasilan selama bulan suci ini. "Hari ini adalah finalisasi dan sudah dilakukan pengukuran oleh pihak lalu lintas. Kami juga akan melakukan pemaparan hasil rekayasa lalu lintas di Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag)," ujarnya.

Baca juga: Polisi Gerebek Hotel Tempat Prostitusi di Pacitan, Satu Mucikari Diamankan

Menurut Sasa, awalnya Pasar Ramadan direncanakan menggunakan dua sisi jalan. Namun, setelah adanya permintaan dari berbagai pihak, mereka menyetujui penggunaan satu sisi jalan saja. Meski demikian, keberatan tetap muncul dari beberapa pemilik toko yang menganggap pasar tersebut mengganggu aktivitas bongkar muat barang mereka.

"Kami sudah mengikuti permintaan untuk menggunakan satu sisi jalan. Namun, setelah itu, muncul surat keberatan dari pemilik toko," tambahnya. Ia berharap DPRD dapat membantu mencarikan solusi agar UMKM tetap bisa berjualan tanpa mengganggu kepentingan pemilik toko.

Sasa mengungkapkan bahwa sekitar 160 pelaku UMKM tergabung dalam wadah Irian Jaya Night Market. Sebelumnya, pihaknya bersama lurah dan camat telah mendatangi pemilik toko yang keberatan. "Menurut saya, alasan penolakan lebih bersifat kepentingan pribadi, seperti aktivitas bongkar muat kendaraan," tegasnya.

Baca juga: MUI Banyuwangi Larang Penggunaan Sound Horeg untuk Bangunkan Sahur selama Ramadan

Ketua Komisi II DPRD Situbondo, Jainur Ridho, membenarkan bahwa pihaknya menerima keluhan dari para pelaku UMKM terkait pelaksanaan Pasar Ramadan di Jalan Irian Jaya. Menurutnya, kegiatan ini bukan hal baru, karena sudah berlangsung sejak beberapa periode pemerintahan sebelumnya.

"Kami mengapresiasi UMKM karena telah berkontribusi dalam membuka lapangan pekerjaan. Namun, kami juga memahami keberatan para pemilik toko yang khawatir pendapatan mereka menurun dan aktivitas bongkar muat terganggu," kata Ridho.

Ia menegaskan bahwa secara aturan, truk tidak diperbolehkan bongkar muat di jalan tersebut. Oleh karena itu, pihaknya akan mencari solusi agar pasar tetap bisa berjalan tanpa menghambat operasional toko. "Solusinya adalah memastikan pasar tidak memakai seluruh ruas jalan sehingga tetap memberikan akses bagi toko-toko yang ada," jelasnya.

Baca juga: Tergerus Air, Plengsengan Bangunan Politeknik Negeri Malang Ambrol

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan, dan Perindustrian Kabupaten Situbondo, Edi Wiyono, mengatakan bahwa pihaknya telah mengumpulkan pemilik toko dan pelaku UMKM untuk mencari jalan tengah.

"Intinya, kami berusaha menemukan solusi terbaik agar Pasar Ramadan tetap dapat dibuka tanpa merugikan pihak lain," katanya.

Diharapkan, dengan adanya mediasi ini, semua pihak dapat menemukan titik temu yang menguntungkan, sehingga pelaksanaan Pasar Ramadan di Jalan Irian Jaya tetap berjalan dengan tertib dan lancar.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Izi Hartono/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved