Berita Bondowoso

Tiga Hari Berturut Angin Kencang Terjang Bondowoso, di Binakal Lima Rumah dan Satu Musala Rusak

Hujan disertai angin kencang melanda Desa Bandelan, Kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/BPBD Bondowoso
ANGIN KENCANG - Tim BPBD melakukan evakuasi pohon tumbang ke rumah warga terdampak hujan disertai angin kencang, di Desa Bandelan, Kecamatan Binakal, Bondowoso, Jawa Timur, Sabtu (8/3/2025). Ada total 45 rumah, 1 Musala, 1 kandang, dan 1 pohon tumbang akibat angin kencang. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BONDOWOSO - Hujan disertai angin kencang melanda Desa Bandelan, Kecamatan Binakal, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Sabtu (8/3/2025).

Bencana hujan dengan angin ini menjadi yang ke tiga kalinya menghantam Bondowoso dalam tiga hari berturut-turut. 

Berawal di Perumahan PBI, Kelurahanan Nangkaan, Bondowoso, pada Kamis (6/3/2025). Kemudian Jumat (7/3/2025), juga terjadi di Desa Sukokerto dan Sukodono, Kecamatan Pujer yang menyebabkan beberapa rumah rusak. 

Menurut Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Bondowoso, Yuliono Triandono, hujan dengan angin kencang hari ini terjadi di dua dusun, Desa Bandelan, Kecamatan Binakal.

Terperinci yakni di Dusun Krajan, ada 4 rumah warga rusak ringan. Dan satu musala rusak ringan. Kemudian, di Dusun Karang Anyar, Desa Bandelan, ada 1 kandang ternak rusak ringan tertimpa pohon tumbang, dan 1 rumah warga rusak ringan.

"Kalau menurut penuturan warga hujan dengan angin kencang tadi terjadi jam 15.36 WIB," terangnya.

Baca juga: 46 Ribu Kasus Kehilangan KTP di Jember Selama Setahun Dua Bulan

Ia membenarkan video beredar sebuah garasi rumah warga juga atapnya ambruk akibat angin. Beruntung mobilnya berhasil dievakusi oleh pemilik rumah.

"Tidak ada korban jiwa," terangnya.

Pria karab disapa Yuli itu memastikan proses evakuasi pohon tumbang telah rampung dilakukan di lokasi bencana.

Ia pun membenarkan bahwa berdasarkan peringatan BMKG masyarakat diminta waspasa terhadap cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi puncaknya pada 11 Maret 2025.

Karena itulah, dirinya pun meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Jika terdapat pohon yang perlu dipangkas agar segera dilakukan.

"Jangan juga beraktivitas di bawah pohon saat angin kencang," ujarnya.

 
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved