Sambut Situbondo Naik Kelas, Ratusan Kades se-Situbondo Bakal Diretret

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Situbondo - Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo, akan menggelar retret untuk ratusan Kepala Desa se-Kabupaten Situbondo.

Tujuanya untuk meningkatkan kedisiplinan dalam memberikan pelayanan kepada masyakakat.

Tak hanya itu, dalam rapat koordinasi bersama ratusan kades, bupati Mas Rio meminta para kades membawa mobi siaga desa untuk dilakukan pengecekan.

Mas Rio mengatakan, pihaknya  bersama wabup sengaja mengundang seluruh kades untuk mengecek kesiapan para kades dalam menyambut visi misi "Situbondo Naik Kelas". Karena program tersebut harus segera dilakukan.

"Maka kami minta akan meretret semua kades, mau tidak mau harus ikur agar sinergi. Sebab saya lihat banyak yang tidak kenal satu sama yang lainya," ujarnya di sela mengecek ratusan mobil siaga desa di halaman belakang Kantor Pemkab Situbondo, Kamis (13/03/2015).

Dikatakan, pihaknya memang sengaja menyuruh ada para Kades untuk membawa mobil siaga agar dapat melihat komitmennya.

Baca juga: Hikmah Ramadan : Meluruskan Orientasi Hidup di Dunia

"Ini kan dari uang negara," tukasnya.

Dalam pengecekan itu, Bupati Mas Rio mengatakan, pihaknya banyak menemukan mobil siaga yang tidak diberi stiker, dan bahkan mendengar adanya mobil siaga yang digadaikan.

"Kita cek nanti mulai dari STNK-nya dan BPKB-nya, ini kami lakukan dalam rangka pembinaan saja," katanya.

Jika menemukan ada mobil siaga yang digadaikan oleh kepala desa, pihaknya akan panggil kades tersebut.

"Ya kalau memang ada dan diulangi lagi, terpaksa saya menggukan otoritas saya sebagai kepala daerah," tegasnya.

Selain itu,  kata Mas Rio pihaknya akan membuat ederan supaya mobil kepala desa ada tulisan mobil siaga, karena mobil itu untuk melayani kebutuhan masyarakat dan bukan untuk kepala desa.

Mas Rio juga menegaskan, agar kepala desa dapat melaksanakan ADD dan DD-nya dengan baik.

Baca juga: Alarm Bahaya untuk Persib Bandung, 2 Pilar Andalan Santer Disebut Sedang Diincar Tim Liga 1 Lain

"Kita ini kan pimpinannya, jadi memberikan arahan sama dengan saya ketika dengan gubernur yang diarahkan untuk mengelola keuangan yg baik," jelasnya.

Pria berdomisili di Desa Tribungan, Kecamatan Mangaran ini mengaku mendapat keluhan dari kepala desa terkait terlalu ribetnya proses tata pelaksana pencairan siltap tersebut.