TMMD Bondowoso 2025
Warga Gunosari Bondowoso Kini Tak Perlu Menempuh 1,5 Km Demi Air Bersih, Berkat Sumur Bor TMMD 123
Warga Desa Gunosari, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, kini telah bisa tersenyum karena mendapatkan akses air bersih
Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BONDOWOSO - Warga Desa Gunosari, Kecamatan Tlogosari, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, kini telah bisa tersenyum. Khususnya, mereka yang tinggal di RT 24, RT 25, dan RT 04.
Mereka kini tak perlu lagi berjalan 1,5 kilometer untuk bisa menimba air bersih guna keperluan minum dan makan. Mereka juga tak perlu lagi menembus jalan gelap di malam hari untuk buang besar ke sungai yang berjarak 30 meter.
Seratusan prajurit TNI telah bergotong royong membuat sumur bor. Ditambah dengan tandon berkapasitas 5.000 liter, dan 2.500 liter.
Nur Hasan, warga RT 25 Desa Gunosari, Kecamatan Tlogosari, tak bisa menyembunyikan rasa harunya. Karena tepat di samping kanan rumahnya, telah dibuat sumur bor, lengkap dengan tandon berkapasitas 5.000 liter.
"Bisa untuk warga RT sini, sama anak-anak pondok pesantren juga kalau ambil wudhu dan buang air kecil," jelasnya pada TribunJatimTimur.com pada Senin (17/3/2025).
Sumur yang dibor dalam kegiatan TMMD 2025, Kata Hasan, dipakai bersama oleh hampir 30 kepala keluarga, dan seratusan santri Yayasan Nurul Huda.
Dulunya, merupakan sumur dangkal dengan air yang keruh. Masyarakat hanya menggunakan untuk mencuci saja.
Tak bisa digunakan untuk minum, apalagi memasak nasi. Jika, musim hujan barulah air di sumur tersebut bisa digunakan untuk konsumsi, karena air tadah hujannya jernih.
"Kalau hujan baru bersih," terangnya.
Baca juga: Tulisan Landmark Alun-alun RBA Ki Ronggo Rusak Jadi Perhatian Bupati Bondowoso
Masyarakat di RTnya jalan kaki hingga 1,5 kilometer ke sumber air. Apes, jika sudah ada bencana seperti kemarin, paralon yang mengaliri air terbawa banjir, maka sumber air bisa mengecil.
Belum lagi jika lampu padam, maka sudah pasti masyarakat akan ke sungai untuk pemenuhan airnya. Karena air dap untuk sumurnya yang dangkal tak akan bisa digunakan.
"Susah air di sini, terutama daerah sini. Mandinya ke sungai kalau di sini. Kalau nyuci baju juga," urainya.
Kepala Desa Gunusari, Dian Nasrullah, mengatakan, semula pihaknya memang akan membangun sumur bor dengan anggaran Dana Desa 2026.
Bersyukurnya, sebelum itu upaya pemenuhan air untuk warganya ini sudah bisa dibangun dalam program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 yang dilakanakan oleh Kodim 0822 Bondowoso.
"Ada tiga pembangunan sumur bor di TMMD di desa kami ini," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.