Efisiensi Anggaran

Saluran Pengaduan Bupati Lumajang "Sambat Bunda" Pakai AI Murah, Respon Lambat dan Alakadarnya

"Sambat Bunda" disebut memakai artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan berbiaya 'murah' untuk menjawab pertanyaan dan keluhan masyarakat

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Haorrahman
tribunjatimtimur/Erwin Wicaksono
SLOW RESPON: Warga sempat mencoba layanan Sambat Lumajang namun direspon cukup lambat oleh sistem. Pemerintah Kabupaten Lumajang mengkonfirmasi jika Sambat Bunda pakai AI murah tapi tetap aman. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Saluran pengaduan yang diluncurkan Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar, "Sambat Bunda" disebut memakai artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan berbiaya 'murah' untuk menjawab pertanyaan dan keluhan masyarakat. 

Indah menjelaskan pemilihan sistem AI berbiaya murah lantaran mempertimbangkan kemampuan anggaran yang terbatas. 

Sambat Bunda menggunakan aplikasi Whatsapp yang terintegrasi kecerdasan buatan. 

Baca juga: Hikmah Ramadan : Berpuasa, Media Sosial dan Bertapa

"Karena tidak ada anggaran dan tidak teranggarkan. Dua hari lalu saya minta Sambat Bunda itu harus ada. Kalau tidak dimulai sekarang, tidak akan dimulai," ujar Indah usai peluncuran Sambat Bunda, Kamis (27/3/2025). 

Lantaran memakai AI murah, Indah menuturkan sistem pengaduan hanya bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan sederhana. 

"Seperti bagaimana mengurus akta nah itu bisa dijawab oleh AI," ucapnya. 

Sementara pengaduan polemik akan diteruskan dan ditangani oleh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. 

"Keluhan misal ada pohon tumbang begitu yang menangani OPD terkait. Kalau sampai 4 jam tidak ditangani akan saya tegur," tutur Indah. 

Sementara itu pada saat peluncuran nomor pengaduan sempat terjadi perubahan. 

Baca juga: Merawat Kemabruran Puasa 27 : Dari Wirid ke Warid

Awalnya nomor pengaduan Sambat Bunda adalah 0851-1734-4112 kemudian berubah menjadi 0819-4422-0688.

Saat awal peluncuran, warga yang hadir turut mencoba layanan dengan mencurahkan keluhannya di wilayah masing-masing. Ketika dicoba, pesan yang disampaikan masyarakat sempat tidak terkirim dengan tanda centang satu. Respon Sambat Lumajang pada saat itu tampak lambat. 

Kepala Dinas Diskominfo Lumajang, Mustaqim menjelaskan pihaknya langsung mengganti nomor pengaduan dengan nomor 0819-4422-0688.

Kata Mustaqim, sistem Sambat Bunda akan ditingkatkan secara bertahap. 

"Untuk pelapor identitasnya akan aman jika menggunakan layanan Sambat Lumajang," katanya. 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved