Longsor di Jalur Cangar Pacet

Ratusan Warga Antarkan Pemakaman Lima Korban Longsor Jalur Pacet - Cangar Asal Sidoarjo

Lima korban longsor di Pacet telah dimakamkan bersamaan di tempat pemakaman umum Desa Kloposepuluh, Sidoarjo

Editor: Sri Wahyunik
Surya / M Taufik
PEMAKAMAN - Prosesi pemakaman lima korban longsor di Cangar, Mojokerto saat dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Jumat (4/4/2025) malam. Mereka merupakan penumpang mobil Innova yang tersapu longsor ketika melintasi jalur alternatif. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SIDOARJO - Lima korban longsor di Pacet telah dimakamkan bersamaan di tempat pemakaman umum Desa Kloposepuluh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Jumat (4/4/2025) malam. 

Ratusan warga ikut mengantarkan pemakaman sekeluarga yang menjadi korban bencana itu. Bahkan sejak jenazah tiba di rumah duka, kemudian proses disalatkan di masjid, hingga pemakaman selesai sekira pukul 22.00 WIB. 

Lima jenazah yang dimakamkan bersamaan itu adalah, Wahyudi (71) dan istrinya Jainahusia (61), kemudian menantunya Rani Anggraeni (28), serta dua cucunya Syahrul Nugroho Rangga Setiawan (6) dan Putri Qiana Ramadhani (2). 

Sementara almarhum Majid Zatmo Setio (31) putra Wahyudi yang juga menjadi korban telah dimakamkan di tempat yang sama, sehari sebelumnya.  

“Mereka selama tinggal bersama dalam satu rumah. Sekarang semuanya meninggalkan kami juga bersama,” ujar Karisun, keluarga korban sebelum proses pemakaman. 

Mereka meninggal dunia akibat longsor di Jalan Raya Sumber Brantas-Pacet kawasan Cangar, Kabupaten Mojokerto. Saat kejadian, mereka sedang naik mobil Innova dalam perjalanan menuju ke Kota Batu. 

Baca juga: Polisi Pastikan Wanita Muda Tewas di Probolinggo Bukan Korban Begal

Selain enam orang itu, ada juga  Saudah (70) yang berada dalam mobil dan ikut menjadi korban. Perempuan asal Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo ini merupakan besan dari Wahyudi. 

Korban lain dalam longsor tersebut ada tiga penumpang mobil pikap. Semuanya meninggal dunia, jadi total ada 10 orang korban dalam peristiwa ini. 

Saat rombongan mobil jenazah yang mengangkut lima korban itu tiba di rumah duka di Kloposepuluh, tangis keluarga dan para kerabat pun langsung pecah.  

Lantunan tahlil dan berbagai tangisan itu menyambut satu persatu peti jenazah diturunkan dari lima ambulan yang mengangkutnya. Peti-peti itu dijejer di halaman rumah duka. Tangis para keluarga pun semakin menjadi. Sebagian kerabat lainnya berusaha menenangkan. 

Ratusan warga terlihat berkerumun di rumah dua. Sejak sore mereka sudah di sana, menunggu kabar kepulangan lima jenazah yang siang harinya dikabarkan sudah ditemukan. Sampai malam sekira pukul 20.15 WIB, jenazah-jenazah itu baru tiba. 

Selain di rumah duka, puluhan warga juga terlihat sibuk menggali makam. Ada tiga lubang yang dibuat untuk lima jenazah. Dua lubang besar dan satu kecil. Lubang besar dipakai untuk memakamkan dua korban, sedangkan yang kecil satu orang. 

Selain itu, berbagai persiapan juga sudah dilakukan. Sementara tahlil terus dikumandangkan oleh sanak keluarga. “Setelah beberapa saat prosesi pelepasan, jenazah diangkat ke masjid yang berada di sebelah makam,” lanjut Karisun. 

Baca juga: UPDATE Daftar Belanja Persib Bandung, 3 Pemain Berlabel Grade A Indonesia, 1 Jadi Target Realistis

Di sana, lima jenazah disalatkan bersamaan. Ratusan warga juga terlihat ikut. Setelah itu, satu persatu peti jenazah diangkat menuju makam. Dikebumikan di lubang yang sudah selesai dibuat sejak sore. 

Wahyudi berada dalam satu liang dengan istrinya, menantunya di satu liang yang kecil, sementara dua bocah yang jadi korban benacana itu petinya dijejer di satu lubang besar lainnya. 

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved