Longsor di Jalur Cangar Pacet

Jalur Pacet - Cangar Bakal Ditutup 1 Bulan Pasca Longsor Renggut 10 Korban Jiwa

Jalur Cangar - Pacet di kawasan Tahura Raden Soerjo, Jawa Timur, berpotensi ditutup selama 1 bulan pasca longsor

Editor: Sri Wahyunik
Surya / M Romadoni
PEMBERSIHAN LONGSOR: Alat berat ekskavator dikerahkan untuk mempercepat proses pembersihan material longsor di Jalur Cangar - Pacet, Jawa Timur, Rabu (9/4/2025). Jalur itu akan ditutup selama satu bulan seiring pembangunan konstruksi penguatan lereng pasca longsor. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, MOJOKERTO - Jalur Cangar - Pacet di kawasan Tahura Raden Soerjo, Jawa Timur, berpotensi ditutup selama 1 bulan pasca insiden kelam bencana tanah longsor yang merenggut 10 korban tewas.

Penutupan jalur alternatif tersebut, karena Tim SAR gabungan masih melakukan pembersihan material longsor, evakuasi 2 mobil korban dan pembangunan konstruksi penguatan lereng dengan estimasi pengerjaan sekitar satu bulan.

PPK Pemeliharaan Jalan Dan Jembatan Wilayah 1 Mojokerto, PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Tri Cahyo Utomo mengatakan, TimSAR gabungan penanganan longsor Cangar, masih terus melakukan pembersihan material longsor yang menutup akses jalur alternatif favorit tersebut.

Ketebalan material longsor yang menutup jalan mencapai 50-70 CM, dengan panjang sekitar 50 meter.

"Pembersihan material longsor kemarin sudah mencapai 90 persen, saat ini fokus konstruksi penguatan dinding tebing di bagian kaki," kata Cahyo, Rabu (9/4/2025).

Ia mengungkapkan, setelah proses pembersihan longsoran selesai akan dilanjutkan dengan pembangunan konstruksi penguatan dinding tebing atau TPT (Tembok penahan tanah), dan pengembalian fungsi lereng dengan estimasi pengerjaan sekitar satu bulan.

Baca juga: Kecelakaan KA Komuter Jenggala, KAI Daop 8 Surabaya Tempuh Jalur Hukum dan Tuntut Ganti Rugi

Cahyo berharap jalur Cangar-Pacet bisa ditutup untuk sementara waktu selama pembersihan dan pengerjaan konstruksi penguatan dinding tebing.

"Kalau dari kami selama pengerjaan ini masih dalam proses, kami berharap ini (Jalur Cangar-Pacet) bisa ditutup dulu,"  ucap Cahyo.

Menurut Cahyo, lokasi longsor masih zona merah daerah berbahaya yang sewaktu-waktu bisa terjadi longsor susulan, maupun material jatuh dari atas saat pengerjaan konstruksi penguatan lereng tebing.

"Karena tanah di lokasi ini jenis regosol, kalau kena air bisa menjadi lunak atau tambah padat itu dua hal yang belum bisa kita prediksi. Yang dikhawatirkan ada longsor dan lain-lain, jangan sampai ada korban lagi selama proses pembersihan maupun pengerjaan," bebernya.

Dirinya memastikan jika kondisi tanah di lokasi telah dikembalikan seperti semula, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan BPBD Jatim untuk membuka jalur Cangar-Pacet.

Baca juga: UPDATE Saga Transfer Saddil Ramdani dan Persib Bandung, 1 Sosok Penting Beri Pernyataan

"Nanti untuk kedepannya apalagi kita lihat kondisi memang baik dan, bisa dibuka tutup untuk dilewati masyarakat nanti kita sampaikan  ke BPBD Jatim," pungkasnya. 

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(M Romadoni/TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved