KPK Geledah Rumah La Nyalla
Usai Digeledah 2 Jam, Pihak Keluarga Klaim KPK Tak Bawa Barang Apapun Dari Rumah Pribadi La Nyalla
Belasan petugas KPK datang ke rumah La Nyalla di perumahan di Jalan Wisma Permai Barat I Kec. Mulyorejo, Surabaya.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Surabaya - Pihak keluarga anggota DPD RI La Nyalla Mattalitti membenarkan penggeledahan KPK di rumah pribadinya di Surabaya, berkaitan dengan pengusutan kasus dana hibah, Senin (14/4/2025). Namun, mereka memastikan penyidik tidak membawa satu barang apapun dalam penggeledahan selama dua jam.
Perwakilan keluarga, Rohmad Amrullah, mengungkapkan pihaknya kooperatif terhadap KPK dalam upaya pengusutan kasus ini.
Pihaknya mempersilakan penyidik KPK yang berjumlah belasan orang datang ke rumah La Nyalla di perumahan di Jalan Wisma Permai Barat I Kec. Mulyorejo, Surabaya tersebut.
Menurut Amrullah saat datang KPK menyampaikan penggeledahan ini dalam kaitan pengusutan kasus yang menimpa Kusnadi, mantan Ketua DPRD Jatim, yang sebelumnya menjadi tersangka.
"Namun tidak ditemukan sama sekali barang-barang yang berkaitan dengan kasus itu," kata Amrullah, saat diwawancarai di lokasi.
Baca juga: Rating Pemain Chelsea di Laga Lawan Ipswich Town, Jadon Sancho Jawab Keraguan Fans The Blues
Berdasarkan penuturan Amrullah, dalam berita acara penggeledahan itu KPK juga menyatakan bahwa tidak ada barang yang berkaitan dengan kasus yang tengah diusut saat ini. Apalagi dia mengungkapkan, tidak ada hubungan antara La Nyalla dengan Kusnadi. "Tidak ada hubungan antara Pak Nyalla dengan Pak Kusnadi," jelasnya.
Selama proses penggeledahan itu berlangsung penyidik KPK memeriksa dua rumah milik La Nyalla. Namun Amrullah tak mengetahui persis ruangan apa saja yang diperiksa.
Dia hanya mengatakan, saat penggeledahan tersebut hanya ada asisten rumah tangga dan security keluarga La Nyalla. Sementara La Nyalla sendiri tidak berada di lokasi.
"Pak Nyalla saya posisi tidak tahu, pastinya sedang tugas sebagai anggota DPD," terangnya.
Baca juga: Tetap Prioritas Ipuk di Tengah Efisiensi Anggaran, Banyuwangi Perbaiki 700 KM Jalan dan 23 Jembatan
KPK menggeledak rumah La Nyalla di kawasan Mulyorejo Surabaya, Senin (14/4/2025) siang. Penggeledahan ini berkaitan dengan kasus dana hibah Jawa Timur yang saat ini tengah ditangani oleh KPK.
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto membenarkan penggeledahan tersebut berkaitan dengan kasus hibah Jatim. "Penyidik sedang melakukan kegiatan Penggeledahan di Kota Surabaya, terkait penyidikan perkara dana hibah Pokmas Jatim," kata Tessa saat dikonfirmasi dari Surabaya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Yusron Naufal/TribunJatimTimur.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.