Ijazah Jokowi

Ramai Isu Ijazah Jokowi Palsu, Temuan Janggal Skripsi Jokowi Diungkap Roy Suryo: Ada Perbedaan

Ramai polemik ijazah Jokowi palsu, Roy Suryo mengungkap temuan janggal pada skripsi Presiden ke-7 Republik Indonesia itu.

Editor: Luky Setiyawan
TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin
DITAGIH IJAZAH - Sekelompok massa mendatangi kediaman Mantan Presiden Joko Widodo di Sumber, Banjarsari, Solo, Rabu (16/4/2025). Ramai polemik ijazah Jokowi palsu, Roy Suryo mengungkap temuan janggal pada skripsi Presiden ke-7 Republik Indonesia itu. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Roy Suryo mengungkap temuan janggal pada skripsi Jokowi.

Hal ini tak lepas dari polemik ijazah palsu Jokowi.

Polemik tersebut membuat nama Presiden ke-7 Republik Indonesia itu digugat.

Lantas apa saja temuan janggal yang terungkap?

Baca juga: Pembelaan Hercules Soal Ijazah Jokowi Palsu, Sebut Penyebaran Isu Hanya Sensasi Belaka

Baca juga: Muncul Coretan Adili Jokowi di Kota Surabaya, Tersebar di 24 Titik

Baru-baru ini, Roy Suryo tergabung dalam massa Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Selasa (15/04/2025).

Kedatangan ini untuk meminta klarifikasi terkait keaslian ijazah Presiden Joko Widodo.

Hal ini seiring dengan munculnya gugatan dari gabungan pengacara yang tergabung dalam kelompok Tolak Ijazah Palsu Usaha Gakpunya Malu (TIPU UGM) kepada Jokowi.

Selain kepada Jokowi, gugatan ini juga melibatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo, SMA Negeri 6 Surakarta, dan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Dalam aksi tersebut, beberapa perwakilan massa, termasuk Roy Suryo, Rismon Hasiholan, dan Tifauzia, melakukan audiensi dengan pihak rektorat dan Fakultas Kehutanan UGM.

Roy Suryo menjelaskan bahwa pertemuan tersebut tidak dihadiri oleh tim inti TPUA yang terdiri dari Pak Eggi Sudjana dan rekan-rekannya karena mereka mengalami kendala di perjalanan.

"Sayang memang pertemuan ini tidak bisa dihadiri oleh tim inti karena rombongan ada kendala di jalan," ungkapnya usai audiensi.

Dalam audiensi tersebut, hanya tiga perwakilan yang diizinkan masuk, yaitu Roy Suryo, Rismon Hasiholan, dan Tifauzia.

Pertemuan berlangsung singkat dan sempat terjadi ketegangan.

"Sempat timbul eskalasi yang agak sempat meninggi, ini terus terang saja hampir saja kami walk out, karena agak meninggi. Meningginya ya karena ada saut-sautan debat, tapi enggak  apa-apa, itu biasa," tuturnya.

Roy Suryo menekankan bahwa pihaknya meminta untuk melihat skripsi Joko Widodo, merujuk pada Undang-Undang No 14 Tahun 2008 yang memperbolehkan akses publik terhadap karya ilmiah.

"Undang-undang itu membolehkan setiap orang untuk melihat skripsi karya orang lain, itu enggak boleh dilarang. Akhirnya tadi ditunjukkan," ujarnya.

Setelah melihat skripsi tersebut, Roy Suryo mencatat adanya perbedaan dalam ketikan.

"Yang jelas skripsinya Jokowi itu memang ada perbedaan ketikan, antara ketikan batang tubuh yang diketik dengan mesin tik biasa, dan di depan itu dengan cetakan yang tidak pada Zamannya," jelasnya, dilansir dari TribunSolo.com.

Ia juga menyoroti tidak adanya lembar pengesahan dari dosen penguji di skripsi tersebut.

"Meskipun dosen pengujinya bisa disebutkan tadi oleh kawan-kawannya, tapi faktanya tidak ada," tegasnya.

Pertemuan juga membahas lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Joko Widodo.

Namun, ia mengungkapkan bahwa mereka tidak dapat melihat ijazah asli Joko Widodo karena ijazah tersebut tidak disimpan di kampus.

"Memang kita tidak bisa melihat ijazah asli karena memang ijazah asli tidak disimpan di kampus. Ijazah asli insya Allah besok akan dilihat oleh teman-teman yang bergerak ke Solo," tuturnya.

Roy Suryo menyatakan bahwa ia tidak dapat ikut ke Solo untuk melihat ijazah tersebut karena harus kembali ke Jakarta.

"Saya memang tidak bergerak ke Solo besok karena saya harus pulang ke Jakarta. Tapi, moga-moga besok dapat diperlihatkan," ujarnya.

Pembelaan Hercules Soal Ijazah Palsu Jokowi

HERCULES DI SOLO - Ketua Umum DPP Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Hercules Rosario de Marshal, menemui Joko Widodo (Jokowi) di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Selasa (15/4/2025), siang.Inilah sosok Hercules, eks preman Tanah Abang yang bela Jokowi soal tuduhan ijazah palsu. (KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati)
HERCULES DI SOLO - Ketua Umum DPP Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya Hercules Rosario de Marshal, menemui Joko Widodo (Jokowi) di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), pada Selasa (15/4/2025), siang. (KOMPAS.COM/Fristin Intan Sulistyowati) (Kompas.com/Fristin Intan Sulistyowati & Nino Citra)

Jaya Hercules Rosario de Marshal atau Hercules memberi pembelaan soal ijazah palsu Jokowi.

Ketua Umum DPP Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) itu menyebut penyebaran isu itu hanya sensasi belaka.

Pembelaan Hercules ini mencuat seiring dengan kabar penggerudukan massa ke Rumah Jokowi di Solo pada hari ini, Rabu (16/4/2025). 

Hercules diketahui Hercules berkunjung ke rumah Jokowi di Solo kemarin Selasa (15/4/2025).

Menanggapi soal aksi massa ini, Hercules mengingatkan bila negara ini adalah negara hukum.

“Negara ini negara hukum,” ungkapnya usai bertemu di kediaman Jokowi, Selasa (15/4/2025), dilansir dari TribunSolo.com.

Ia meyakini ijazah Jokowi benar-benar asli.

Sebab, selama menjabat Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden RI ijazah tidak pernah bermasalah.

“Itu ijazah apa ijazah benar kok. Udah pasti ijazah benar kok Wali Kota, Gubernur, Presiden. Orang ngapain sih ijazah palsu ijazah palsu apa,” tuturnya.

 Menurutnya, mustahil Jokowi bisa mencalonkan diri jika ijazah yang dilampirkan palsu.

“Kalau ijazah palsu nggak mungkin lah jadi Wali Kota, Gubernur. Habis Gubernur, Presiden,” terangnya.

Ia pun mengungkapkan kekesalannya bagi pihak yang menuduh ijazah Jokowi palsu. Menurutnya, penyebaran isu ini hanya sensasi belaka.

“Nggak usah kita cari masalah untuk bikin sensasi bikin gaduh gitu lah ya. Intinya ijazah itu mulai Wali Kota Solo. Itu pakai ijazah kan. Habis Wali Kota Solo, Gubernur DKI pakai ijazah kan. Sekarang ributin palsu palsu. Kepalanya yang palsu,” tuturnya.

Ia sendiri mengungkapkan tujuannya mengunjungi kediaman Jokowi semata hanya bersilaturahmi. Tak ada hal spesifik yang dibicarakan.

“Silaturahmi aja. Silaturahmi aja teman lama dari jaman beliau masih jadi Gubernur,” terangnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran di Whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved