Haji 2025

Inilah Imbauan Penting Bagi Calon Jemaah Haji Jatim Sebelum Terbang ke Tanah Suci

Kepala Kemenag Jawa Timur menyampaikan beberapa imbauan penting bagi calon jemaah haji sebelum mereka terbang ke Tanah Suci

Editor: Sri Wahyunik
Surya / Faiq Nuraini
PERSIAPAN HAJI - Petugas bimbingan haji saat memberi pelatihan haji di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Rabu (23/4/2025). 1 Mei 2025 besok kloter pertama dari Tulungagung akan tiba di Asrama Haji ini 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, SURABAYA - Kelompok terbang (Kloter) pertama dari Tulungagung sudah harus masuk Asrama Haji Embarkasi Surabaya di Sukolilo pada Kamis (1/5/2025).

Calon jemaah haji itu akan tiba di Asrama Haji pagi, pukul 07.40.

Menginap semalam, di jam yang sama jemaah haji asal Kota Marmer itu akan diterbangkan ke Madinah. Tepatnya Jumat (2/5/2025) pukul 07.40, sebanyak 378 jemaah haji dan petugas terbang dari Bandara Juanda Surabaya.

Perjalanan ditempuh dalam waktu sekitar 9 jam penerbangan. Mereka berhak atas makan 2 kali dan snack 1 kali.

Rombongan jemaah haji ini akan transit lebih dulu di Bandara Kualanamu Medan.

Seluruh calon jemaah haji diimbau untuk tetap menjaga kondisi dan kesehatan di hari-hari menjelang keberangkatan ke Tanah Suci. Tidak perlu memforsir tenaga dan pekerjaan di rumah dan istirahat yang cukup.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jatim Akhmad Sruji Bahtiar mengimbau kepada seluruh jemaah haji Jatim agar mempersiapkan diri secara baik. Terutama menyangkut kondisi kesehatan para jemaah.

Hari Senin (28/4/2025) ini adalah H-4 kelompok terbang (Kloter) pertama jemaah haji asal Jatim. Kabupaten Tulungagung menjadi kloter pertama yang akan diterbangkan ke Tanah Suci dari Embarkasi Surabaya.

"Yang pertama harus diperhatikan bahwa rukun dan wajib haji menuntut kesiapan fisik. Jadi jaga kesehatan seluruh jemaah. Setelahnya kesehatan mental juga harus diperhatikan," kata Bahtiar, Senin (28/4/2025).

Baca juga: Bumdes di Koncer Kidul Bondowoso Banjir Pesanan Kerajinan Batu

Menjaga emosional dengan tetap sabar diperlukan. Juga menjaga nama baik daerah dan bangsa Indonesia.

Sebab jemaah Indonesia akan bercampur dengan jemaah seluruh dunia. Tentu karakter, budaya, sifat, sikapnya berbeda.

Diimbau seluruh Jatim menjaga emosi dengan tidak mudah tersulut emosi dan gampang marah. Setiap manasik haji hal itu terus disampaikan kepada jemaah.

Begitu juga dengan barang bawaan yang juga harus diperhatikan jemaah. Terutama banyak jemaah yang lupa membawa rokok hingga melebihi batas ketentuan.

Bahtiar menyebut bahwa mayoritas jemaah haji Jatim adalah penyuka rokok. 

"Istilah kami, jemaah kami ini ahli hisap. Suka merokok. Tapi saat ke Tanah Suci, jumlah rokok dibatasi," kata Bahtiar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved