Berita Sidoarjo

Satpol PP Sidoarjo Bongkar Puluhan Bangunan Liar di Gedangan

Bangunan-bangunan itu liar itu berada di atas saluran air di sana. Pembongkaran dilakukan supaya normalisasi saluran bisa dilakukan secara maksimal. 

Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/M.Taufik
PENERTIBAN - Petugas Satpol PP saat menertibkan bangunan liar di Desa Gemurung, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, Selasa (29/4/2025). Pembongkaran dilakukan untuk normalisasi saluran air di sana. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Sidoarjo - Puluhan bangunan liar di Desa Gemurung, Kecamatan Gedangan, Sidoarjo dibongkar oleh petugas Satpol PP Sidoarjo, Selasa (29/4/2025). 

Bangunan-bangunan itu liar itu berada di atas saluran air di sana. Pembongkaran dilakukan supaya normalisasi saluran bisa dilakukan secara maksimal. 

Dalam pembongkaran ini, petugas Satpol PP juga mendapat backup dari personil polisi dan TNI. Tidak ada perlawanan dari penghuni, bahkan 13 bangun liar tersebut dibongkar secara mandiri oleh penghuninya. 

Baca juga: POTENSI Gejolak Skuad Persib Bandung, 1 Pemain Kans Ikuti Ciro Alves, 1 Nama Diincar Dewa United

"Sebelumnya di lakukan penertiban, kami sosialisasikan terlebih dahulu. Dan mereka menyadari bahwa mendirikan bangunan di atas saluran air melanggar aturan," kata Kepala Satpol PP Sidoarjo Yanny Setyawan. 

Menurutnya, setelah dilakukan penertiban, selanjutnya sungai di Desa Gemurung bakal dilaksanakan normalisasi. Supaya aliran air di sana lancar dan tidak menyebabkan banjir. 

"Harapannya penertiban ini ditindaklanjuti dengan normalisasi saluran. Untuk mengantisipasi banjir yang kerap terjadi di kawasan ini," lanjut Yani.

Selain normalisasi, rencananya Pemkab Sidoarjo juga bakal melakukan pelebaran jalan di sana. Karena selama ini jalan di sana masih sempit, sehingga akses warga juga terbatas.

Baca juga: Rutan Bangil Dapat Pinjaman Mobil Ambulans Untuk Operasional Antar Jemput Napi Sakit

Para pedagang juga sebagian besar menyadari kondisi itu. Mereka sadar bahwa bangunannya berada di atas saluran. Dan itu jelas melanggar aturan. 

Kendati demikian, mereka berharap ada tempat baru sebagai pengganti untuk lokasi berdagang. Harapan itu pun telah dikabulkan oleh pemerintah desa setempat.

"Saya ingin dapat tempat baru di timur. Soalnya nggak punya lagi tempat cari nafkah," ungkap Asriati, seorang pedagang di sana.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(M.Taufik/TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved