Berita Sidoarjo

Sevi, Driver Ojek Online yang Tewas dalam Kardus Dimakamkan di Sidoarjo

“Rasanya masih nggak percaya. Sevi itu orangnya ceria, suka bercanda. Dia selalu bisa bikin suasana jadi ringan,” kenang Endah lirih.

Penulis: Toni Hermawan | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Habibur Rohman
DIIRINGI RATUSAN DRIVER - Ratusan driver ojek online (ojol) iringi kedatangan hingga pemakaman jenazah Sevi Ayu Claudia di pemakaman Desa Pecantingan Sidoarjo, Senin (28/7/2025). Sevi Ayu Claudia merupakan driver ojol yang menjadi korban meninggal dalam kardus yang ditemukan di pinggir Jalan Kedamean gresik pada Minggu (27/7/2025). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Sidoarjo – Sevi Ayu Claudia, driver ojek online yang tewas di dalam kardus di Gresik dimakamkan di Sidoarjo, Senin (28/7/2025). Oleh sesama anggota komunitas driver ojek perempuan, Sevi dikenal aktif dan penuh semangat. Kepergiannya meninggalkan luka yang belum sembuh di hati para sahabatnya.

Baca juga: Hampir Pasti Merapat ke Chelsea, Jurnalis Italia Sebut Xavi Simons Sempat Masuk Radar Inter Milan

Endah Ruliyanti, rekan satu komunitas sejak 2021, masih belum bisa percaya bahwa Sevi meninggal secara tragis. Suaranya bergetar saat mengenang sosok ceria yang kerap menemani hari-harinya di jalanan sebagai sesama driver ojek online.

“Rasanya masih nggak percaya. Sevi itu orangnya ceria, suka bercanda. Dia selalu bisa bikin suasana jadi ringan,” kenang Endah lirih.

Sevi bukan hanya mengandalkan penghasilan dari menarik penumpang. Di sela-sela waktunya, ia juga bekerja sebagai admin marketing untuk usaha kuliner milik orang lain. Sosoknya dikenal gigih dan tidak gengsi bekerja keras.

“Dia punya kerjaan sampingan, bantu orang jualan online juga,” ungkap Endah.

Baca juga: Sopir Tak Kuasai Medan, Avanza Wisatawan Surabaya Terjun ke Jurang Jalur Cangar-Pacet

Di komunitas driver perempuan Srikandi, Sevi dikenal sebagai pribadi yang aktif dan suka membantu. Namun, meski periang, ia ternyata cukup tertutup soal kehidupan pribadinya.

“Soal kehidupan pribadi, dia nggak pernah cerita. Dia tertutup banget. Kami tahunya hanya sedikit tentang keluarganya,” kata Endah.

Sehari-hari, Sevi tinggal di sebuah rumah yang juga berfungsi sebagai toko kelontong di kawasan Jalan Pecantingan, Sidoarjo. Ia tinggal bersama ibu dan adiknya. Sevi merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Kakak laki-lakinya telah menikah dan tinggal terpisah.

Masa kecil Sevi dihabiskan di Mojokerto, tinggal bersama bibinya, Karomah. Di sana pula ia menyelesaikan pendidikan dasar. Setelah itu, Sevi melanjutkan SMP dan SMA di Sidoarjo, lalu kuliah di Universitas Pembangunan Nasional Veteran (UPN).

Baca juga: Penutupan Jalur Gumitir Picu Krisis BBM, Pemerintah Diminta Tinjau Ulang

Meski telah dewasa dan sibuk bekerja, Sevi dikenal tak melupakan masa kecilnya. Ia sering menyempatkan diri mengunjungi Mojokerto dan menjalin hubungan baik dengan keluarga besar.

Kepergian Sevi menyisakan banyak tanya dan kesedihan. Rekan-rekan ojek online berharap pihak berwajib segera mengungkap penyebab kematian Sevi. Mereka menduga ada unsur kekerasan dan mendesak agar pelaku, jika terbukti, dihukum setimpal.

“Kalau memang Sevi jadi korban pembunuhan, kami ingin pelakunya dihukum seberat-beratnya,” harap salah satu rekan komunitas Srikandi.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Tony/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved