Berita Probolinggo

Tragedi Pesta Miras di Rumah Kades, Pemuka Agama Datangi DPRD Probolinggo 

KH Abdul Wasik Hannan mengatakan, tragedi pesta miras hingga menyebabkan 2 orang meninggal dunia di Kecamatan Krejengan sudah darurat moral.

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Haorrahman
zoom-inlihat foto Tragedi Pesta Miras di Rumah Kades, Pemuka Agama Datangi DPRD Probolinggo 
TribunJatimTimur.com/Ahsan Faradisi
MENCORENG : Pertemuan para pemuka agama di Kantor DPRD Kabupaten Probolinggo, Rabu (7/5/2025). Pertemuan itu membahas segara adanya tindakan cepat atas tragedi pesta miras di rumah Kepala Desa Temenggungan hingga menyebabkan 2 orang meninggal dunia. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Probolinggo - Sejumlah pemuka agama mendatangi kantor DPRD Kabupaten Probolinggo, Rabu (7/5/2025), untuk membahas tragedi pesta miras berujung maut beberapa waktu lalu.

Baca juga: Umat Buddha di Mojokerto Bersihkan Buddha Tidur Jelang Waisak

Kedatangan para pemuka agama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo, PCNU Kota Kraksaan, PCNU Kabupaten Probolinggo, Muhammadiyah ini ditemui anggota Komisi I.

Selain Komisi I, pertemuan itu juga dihadiri perwakilan penegak hukum dari Polres Probolinggo, Satpol PP, DKUPP dan Bagian Hukum Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. 

Baca juga: Persib Bandung Tertarik? Sosok Penolong Mereka Raih Gelar Liga 1 Santer Diincar, Bobotoh Ikut Goda

Wakil Ketua MUI Kabupaten Probolinggo KH Abdul Wasik Hannan mengatakan, tragedi pesta miras hingga menyebabkan 2 orang meninggal dunia di Kecamatan Krejengan sudah darurat moral.

"Sangat mencoreng nama Kabupaten Probolinggo yang dikenal dengan sebutan Kota Santri, ini sudah darurat moral. Oleh karena itu kami mempertanyakan ini kepada DPRD," kata Kiai Wasik, Rabu (7/5/2025).

"Terlebih lagi selain rumah Kepala Desa yang dijadikan lokasi pesta miras, juga lokasinya sangat dekat dan bahkan satu desa dengan rumah Bupati Probolinggo dan Ketua MUI Jawa Timur," tambahnya. 

Baca juga: Bupati Lumajang Minta Jemaah Lansia Dimuliakan Saat Beribadah Haji

Sementara itu Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Probolinggo Saiful Bahri menegaskan, pihaknya tidak akan tinggal diam dan mendesak aparat untuk bertindak.

"Kita juga tidak akan tinggal diam, karena sekarang setiap malam minggu sudah jadi tren pesta miras di beberapa titik. Kemarin ramai di stadion dan sekarang rumah Kades," ujar Saiful.

"Dua nyawa sudah melayang akibat pesta miras di Desa Temenggungan. Oleh karena itu kami mendesak ada tindakan cepat pihak berwenang, agar kejadian serupa tidak terulang," pungkasnya. 


Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Ahsan Faradisi/TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved