Anak 13 Tahun Ditabrak Motor di Jember, Luka Serius di Bagian Kepala

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember – Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan seorang pejalan kaki dan pengendara sepeda motor terjadi di Jalan Lumba-lumba, Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember, Jawa Timur, pada Jumat pagi (9/5/2025), sekitar pukul 09.30 WIB.

Korban dalam insiden ini adalah Muhammad Hafidun Neken Yanuar, seorang anak laki-laki berusia 13 tahun. Ia mengalami luka serius di bagian kepala setelah tertabrak sepeda motor Honda Vario dengan nomor polisi P-6695-IG.

"Korban selaku pejalan kaki mengalami luka di kepala dan saat ini sedang dirawat di RSU Kaliwates," ujar Kasatlantas Polres Jember, AKP Bernadus Bagas Simarmata, dalam keterangan tertulisnya.

Baca juga: 25 Tahun Tinggal di Rumah Reyot, Kini Rumah Senima Akhirnya Direnovasi Lewat Program TMMD

Motor tersebut dikendarai oleh Radiyatam Robbiki, pria berusia 28 tahun. Ia juga dilaporkan mengalami cedera kepala dan mendapatkan perawatan di rumah sakit yang sama.

Menurut keterangan saksi mata, kecelakaan bermula saat pengendara Honda Vario melaju dari arah Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Bandeng, atau dari arah selatan ke utara. Saat itu, korban berdiri di bahu jalan sisi barat, tepat di depan sebuah tempat pangkas rambut.

"Sesampainya di lokasi kejadian, pengemudi motor diduga tidak memperhatikan arus lalu lintas di depannya. Sepeda motor mendadak oleng ke kiri, kehilangan kendali, dan akhirnya menabrak pejalan kaki," jelas AKP Bagas.

Baca juga: Seorang Wanita di Tlogosari Bondowoso jadi Korban Begal, Ternyata Bohong

Bagian depan sepeda motor langsung membentur korban, menyebabkan benturan keras yang mengakibatkan luka parah pada kepala anak tersebut.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menyimpulkan kecelakaan disebabkan oleh kelalaian pengendara motor.

"Pengemudi kurang waspada saat berkendara dan tidak memperhatikan kondisi lalu lintas di depannya," tambah Bagas.

Polisi masih terus melakukan pendalaman terhadap insiden ini untuk memastikan kronologi lengkap serta kemungkinan adanya unsur pelanggaran lalu lintas lainnya.

(Imam Nawawi/TribunJatimTimur.com)