Napi Lapas Tuban Meninggal Dunia Bertambah, Diduga karena Minum Oplosan Sprite dan Pewangi Pakaian
Narapidana atau Warga Binaan Lapas Tuban yang meninggal dunia bertambah. Kini bertambah satu napi meninggal dunia, dan satu lagi kondisinya kritis.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Tuban - Narapidana atau Warga Binaan Lapas Tuban yang meninggal dunia bertambah. Kini bertambah satu napi meninggal dunia, dan satu lagi kondisinya kritis. Diduga karena meminum minuman oplosan yang sama.
Sebelumnya terdapat Napi perempuan Lapas Tuban, Yulia (24) warga Desa Kembangbilo, Kecamatan/Kabupaten Tuban, meninggal dunia karena meminum minuman bersoda yang dicampur dengan pewangi pakaian, Selasa (13/5/2025).
Baca juga: Jakmania Siap-siap, Terungkap Bocoran Baru Pelatih Anyar Persija, Disebut Bakal Segera Diperkenalkan
Minuman tersebut ternyata tidak diminum sendiri, ia minum bersama dua orang napi perempuan lainnya, Rafika (26) warga Kabupaten Bojonegoro, dan Natali (29) warga Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan.
Akibatnya setelah meminum minuman oplosan tersebut, Rafika harus meninggal dunia di RSUD Dr. R. Koesma Tuban, sedangkan Natalia masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit yang sama.
Renaldy Caesar, Kasubsi Perawatan Lapas Kelas IIB Tuban, membeberkan jika Rafika meninggal dunia beberapa jam setelah Yulia meninggal dunia.
“Rafika meninggal pukul 23.42 WIB,” ujarnya.
Baca juga: Manajer Tim Ditangkap Bea Cukai karena Kasus Rokok Ilegal, Ini Respon Manajemen Arema FC
Caesar menambahkan kejadian ini terjadi karena adanya hasrat dari ketiga wanita ini untuk meminum minuman keras.
Namun karena di Lapas Kelas IIB Tuban melarang dan memberantas adanya peredaran minuman keras, mereka kemudian nekat minuman oplosan tersebut.
“Karena di lapas kita memberantas dan melarang tegas peredaran narkoba dan barang terlarang lainnya, mereka berusaha untuk memenuhi hasrat mereka,” imbuhnya.
Baca juga: UPDATE Sinyal Pemain Gabung Persib Bandung, Bomber Keturunan Santer Dibidik, DDS Fix Hengkang?
Saat ini, Natali masih menjalani perawatan di RSUD dr. R. Koesma Tuban. Untuk upaya medis yang telah dilakukan oleh pihak rumah sakit, antara lain adalah cuci lambung untuk mengeluarkan cairan dari dalam lambung, serta cuci darah karena racun telah menyebar ke dalam aliran darah.
“Saat ini kondisi Natali berangsur membaik,” bebernya.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. R. Koesma Tuban, Mohammad Masyhudi, menjelaskan jika saat ini pihak medis berupaya semaksimal mungkin untuk mengobati pasien yang keracunan ini.
“Kita akan berupaya semaksimal mungkin,” ucapnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Muhammad Nurkholis/TribunJatimTimur.com)
Inter Milan Full Senyum? Tim Liga Italia Serius Bidik 1 Pemain yang Ingin Dilepas Nerazzurri |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Banyuwangi dan Jember Minggu 10 Agustus 2025, Mayoritas Kecamatan Berawan |
![]() |
---|
Hujan Tak Surutkan Antusiasme Penonton Saksikan Jazz Gunung Ijen 2025 Series 3 di Banyuwangi |
![]() |
---|
Jazz Gunung Ijen Banyuwangi 2025 : Pameran Patung Seni Rupa, Visual hingga Batik Beta Jemur |
![]() |
---|
Update Geliat Transfer Tuntas Chelsea, Pemain Masuk, Keluar, dan yang Dipinjam The Blues |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.