Jazz Gunung 2025

BRI Jazz Gunung Ijen Banyuwangi 2025 : Pameran Patung Seni Rupa, Visual hingga Batik Beta Jemur

Jazz Gunung Ijen Banyuwangi 2025 : Ada Pameran Patung hingga Batik Beta Jemur

|
Sinca Ari Pangestu /TribunJatimTimur.com
JAZZ GUNUNG IJEN 2025 - Seorang pengunjung berfoto di karya batik dan seni rupa visual binatang di sepanjang jalan venue Jazz Gunung Ijen 2025 di Taman Gandrung Terakota, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (9/8/2025). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, BANYUWANGI - BRI Jazz Gunung Ijen 2025 yang merupakan Series 3 digelar di Taman Gandrung Terakota, Banyuwangi, Jawa Timur. Tak hanya menyajikan penampilan musik jazz namun even ini turut menyuguhkan pameran seni visual hingga pameran batik.

Pameran batik khusus bertemakan "Beta Jemur" dari karya maestro batik dari Pekalongan, Dudung Alisyahbana turut disuguhkan.

Di Jazz Gunung Ijen 2025, maestro batik tersebut menampilkan karyanya bermotif parang yang dijemur di tempat terbuka. Biasanya, pameran batik di dalam ruangan tertutup, ini di tempat terbuka tepatnya di arboretum atau kebun raya bambu.

Tak hanya itu, pada event Jazz Gunung tahun ini juga menggandeng ISI Yogyakarta menampilkan pameran seni visual bertajuk FORA FAUNA.

Pameran tersebut menyajikan patung-patung karya para dosen dan alumni ISI Yogyakarta yang ditempatkan di taman terbuka Taman Gandrung Terakota. Seperti contohnya seni rupa laba-laba, gajah, kerbau, dan lainnya.

Secara simbolik, pameran ini bukan sekadar menampilkan sosok fauna tapi juga mengajak para pengunjung untuk membayangkan keterancaman ekosistem. Sebagai sebuah "kebun binatang seni" pameran ini ingin menggugah kesadaran publik untuk menjaga keberlanjutan hutan dan isinya.

Lutse Lambert DM, Ketua Pameran Karya Seni Rupa mengatakan, ada total 102 karya yang dibawa ke Jazz Gunung Ijen 2025 untuk bisa dinikmati pada pengunjung.

"Ada 102 karya kita bawa dari Yogyakarta," ujarnya.

Sementara itu, Owner Kapuronto Batik, Ayu mengaku sangat senang bisa dilibatkan untuk memeriahkan event jazz tahunan itu. Karena ini menjadi tempat mempromo produk batik miliknya.

"Mudah-mudahan bisa terus diajak bergabung mengisi boothnya. Mudah-mudahan Jazz Gunung akan selalu ada, berkelanjutan, dan tambah lagi pengunjungnya," terangnya. 

Sigit Pramono, Penggagas Jazz Gunung, mengatakan, jazz gunung tahun ini mengusung tema "Jazz and Beyond" atau melampaui jazz. Maksudnya yakni tak hanya menyajikan jazz namun turut menggabungkan kegiatan seni budaya seperti pameran seni rupa di ruang terbuka.

"Menampilkan karya-karya binatang, isu lingkungan dan seterusnya," ujarnya.

Ia menerangkan, dengan kombinasi penampilan ini pihaknya memanjakan multi sensorik atau semua indra para pengunjung Jazz Gunung Ijen 2025.

"Jadi mulai mata, telinga, rasa. Kita bisa nikmati selama jazz gunung ini," pungkasnya

Pantauan di lokasi, ada total 22 booth yang menyajikan produk pelaku UMKM dari Banyuwangi. Mulai dari UMKM makanan, minuman, kopi. batik, kerajinan bambu, marchendise dan lainnya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(Sinca Ari Pangestu/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved