Berita Ponorogo
Temuan Jasad Remaja di Ponorogo Sempat Bikin Geger Warga, Ternyata Korban Kecelakaan Tunggal
Sebelumnya warga temukan sepeda motor dan jasad seorang remaja di sebuah sungai kecil di kawasan Jalan Raya Jambon-Ponorogo.
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Ponorogo – Warga Desa Blembem, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dibuat gempar, Jumat pagi (23/5/2025) setelah ditemukan sepeda motor dan jasad seorang remaja di sebuah sungai kecil di kawasan Jalan Raya Jambon-Ponorogo.
Satlantas Polres Ponorogo memastikan insiden tersebut merupakan kecelakaan lalu lintas tunggal. Kanit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Ponorogo, Iptu Abdul Kholik, menyatakan bahwa hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak ditemukan indikasi keterlibatan kendaraan lain.
“Dari hasil olah TKP, kami simpulkan ini merupakan kecelakaan tunggal,” ujar Iptu Kholik kepada wartawan.
Korban diketahui berinisial MA, seorang pelajar berusia 13 tahun yang berdomisili di Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Ponorogo. Ia ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di sungai, tepat di bawah sepeda motor yang sebelumnya dievakuasi oleh warga.
Baca juga: Kesal dengan Suara Bising, Dua Pemuda Lempar Paving ke Pengendara Motor di Malang
“Korban meninggal dunia di lokasi kejadian pada dini hari. Ia mengalami luka cukup serius seperti pendarahan di mulut dan telinga, memar di dahi, serta patah kaki kiri,” jelas Kholik.
Menurut hasil pemeriksaan awal, korban mengendarai sepeda motor tanpa mengenakan helm. Selain itu, petugas tidak menemukan Surat Izin Mengemudi (SIM) maupun Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) pada kendaraan tersebut.
Polisi menduga korban mengalami hilang konsentrasi saat berkendara, yang menyebabkan sepeda motornya tergelincir dan masuk ke sungai.
Baca juga: 22 Ribu Remaja Jember Belum Punya e-KTP, Dispenduk Capil Genjot Perekaman
“Masih dalam penyelidikan, tapi dugaan sementara korban kehilangan kendali. Tidak ada tanda-tanda tabrakan dengan kendaraan lain,” tambah Kholik.
Menyikapi insiden tragis ini, Satlantas Polres Ponorogo mengimbau para orang tua untuk lebih mengawasi anak-anak mereka, terutama terkait penggunaan kendaraan bermotor.
“Kami minta perhatian dari orang tua agar tidak membiarkan anak-anak yang belum cukup umur mengendarai sepeda motor. Mereka belum memiliki keterampilan dan tanggung jawab yang cukup untuk berkendara di jalan raya,” tegas Iptu Kholik.
Ia juga menyarankan agar orang tua aktif memantau keberadaan anak-anaknya, khususnya jika belum pulang hingga malam hari.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Pramita Kusumaningrum/TribunJatimTimur.com)
Kisah Perjuangan Anak Penjual Es Keliling Asal Ponorogo Tembus ITB |
![]() |
---|
Anak Kecil Review Jalan Desa Rp 190 Juta di Ponorogo, Pemdes Tegaskan Sudah Sesuai Prosedur |
![]() |
---|
Tradisi Grebeg Suro Ponorogo, Warga Berebut Buceng dan Air Jamasan untuk Ngalap Berkah |
![]() |
---|
Suroan Ponorogo Mengarak Warisan Leluhur di Gelar Kirab Pusaka Ponorogo |
![]() |
---|
Kecelakaan Beruntun di Jalan Ponorogo-Trenggalek Tewaskan Dua Orang, Satu Luka Berat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.