Berita Banyuwangi
Tekan Hama Tikus, Pemkab Banyuwangi Sebar Ratusan Burung Hantu
Pemkab juga memfasilitasi rumah burung hantu (rubuha) sebagai tempat transit hewan nocturnal tersebut.
Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi – Mengendalikan populasinya hama tikus, Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi sebar ratusan burung hantu (tyto alba) di sejumlah wilayah pertanian yang tingkat populasi tikusnya tinggi. Pemkab juga memfasilitasi rumah burung hantu (rubuha) sebagai tempat transit hewan nocturnal tersebut.
Dalam kegiatan pengendalian hama tikus tersebut, Dinas Pertanian telah melepaskan sebanyak 421 ekor burung hantu hasil budidaya para kelompok tani.
Baca juga: Malut United Ikhlas? 1 Sosok Penting Sudah Bersabda, Gustavo Franca Potensi Stay di Persib Bandung
“Ini cara alami untuk mengendalikan hama tikus. Selain ramah lingkungan karena tidak menggunakan pestisida, cara ini juga membantu pelestarian burung hantu yang ternyata sangat bermanfaat bagi petani,” ujar Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Ilham Juanda, Senin (2/6/2025).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari gerakan pengendalian hama tikus yang dilakukan Pemkab Banyuwangi bersama Kodim 0825 dan kelompok tani, yang dilaksanakan serentak di 10 kecamatan sentra padi di Banyuwangi. Salah satunya di areal persawahan milik Kelompok Tani Gajah Tunggal, Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh.
Baca juga: Pemkab Jember Siapkan Pemeriksaan Kesehatan untuk Jemaah Haji Guna Antisipasi Covid-19
“Burung hantu mampu mendeteksi mangsa dari jarak jauh. Hewan ini juga mampu terbang cepat, menyergap dengan cepat tanpa suara, serta memiliki pendengaran sangat tajam dan mampu mendengar suara tikus dari jarak 500 meter,” ujarnya.
Seekor burung hantu mampu memakan tikus antara 2-4 ekor per hari dan dapat membunuh tikus lebih dari 10 ekor per hari.
“Dengan daya jelajah yang tinggi, sepasang burung hantu bisa melindungi 25 hektare tanaman padi sehingga sangat ekonomis,” paparnya.
Pemkab juga memberikan fasilitas rubuha di areal persawahan yang populasi tikusnya tinggi. Rubuha ini diharapkan menjadi lokasi transit dan tempat berkembang biak burung hantu, sehingga populasinya tetap terjaga sebagai penyeimbang ekosistem.
Baca juga: Unjuk Rasa Pekerja PT Tedmonnindo di Sidoarjo, Tuntut Pengembalian Ijazah yang Ditahan Perusahaan
“Burung hantu akan datang dengan sendirinya ke lokasi-lokasi yang banyak tikusnya. Jadi kita tinggal pasang rubuha, nanti mereka akan menetap di lokasi tersebut,” urai Ilham.
Ilham menyebut, hingga akhir Mei 2025, Dinas Pertanian dan Pangan sudah memasang sebanyak 557 unit Rubuha di semua kecamatan sentra padi se-Banyuwangi. Diharapkan dengan pengembangbiakan burung hantu melalui pemasangan Rubuha ini, populasi burung hantu sebagai predator hama tikus semakin meningkat, ekosistem terjaga dan hama tikus dapat dikendalikan.
Baca juga: Sinyal Persija Rombak Lini Belakang, 3 Pemain Didepak, 4 Bintang Asing Potensi Didatangkan
Program ini disambut antusias petani Banyuwangi. Salah satunya Agus Sakiru, petani asal Desa Singojuruh. Menurutnya, pemanfaatan burung hantu sangat efektif untuk pengendalian populasi tikus. Agus bersama kelompok taninya sudah mengembangbiakkan burung hantu sebagai predator alami di lahan persawahannya.
“Sebelum menerapkan sistem ini kami pernah gagal panen tiga kali. Tapi setelah memberdayakan Tyto Alba, kami bisa panen bagus sampai sekarang,” ujarnya.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(Aflahul Abidin/TribunJatimTimur.com)
Bupati Ipuk Gelar Gerakan Manfaatkan Ojol dan Transportasi Umum Tiap Jumat |
![]() |
---|
Ojol Kehilangan Motor Usai Tertipu Jual di Facebook, Polisi Tangkap Pelaku dan Kembalikan Motor |
![]() |
---|
Polisi Tangkap Pria di Banyuwangi Diduga Edarkan Ratusan Pil Dobel L ke Pelajar |
![]() |
---|
Rindu Ibu, Siswi Kelas 1 SD Sekolah Rakyat Banyuwangi Menangis di Pelukan Bupati Ipuk |
![]() |
---|
Banyuwangi Jadi Percontohan Nasional Digitalisasi Pemerintahan, Diapresiasi Mendagri hingga Luhut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.