Memakai Hoodie Polisi, Pencari Kangkung Ditemukan Meninggal di Persawahan Bangkalan

Saat ditemukan, Marhamah mengenakan sarung merah dan kaos hoodie hitam dengan logo Polsek Geger. 

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Haorrahman
tribunjatimtimur/Ahmad Faisol
MENINGGAL DUNIA: Spesialis Forensik RSUD Syamrabu Bangkalan, dr Edy Suharta SpF (kanan) bersama personel Inafis Satreskrim Polres Bangkalan melakukan pemeriksaan luar terhadap tubuh Marhamah (74), pencari kangkung asal Desa Kompol, Kecamatan Geger ditemukan terbujur kaku di area persawahan Desa Bilaporah, Kecamatan Socah pada Rabu (4/6/2025) sekitar pukul 08.00 WIB. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Bangkalan – Seorang perempuan lansia bernama Marhamah (74), warga Desa Kompol, Kecamatan Geger, ditemukan meninggal dunia di area persawahan Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Rabu (4/6/2025). Ia diketahui bekerja sebagai pencari kangkung yang kerap menjual hasil panennya ke pasar. 

Saat ditemukan, Marhamah mengenakan sarung merah dan kaos hoodie hitam dengan logo Polsek Geger. 

Penemuan jasad Marhamah terjadi sekitar pukul 08.00 WIB oleh seorang petani setempat, Siti Saroh (55), warga Desa Keleyan, Kecamatan Socah. Saat itu, Siti baru saja kembali dari sawah usai menanam bibit padi dan melihat tubuh Marhamah tergeletak tidak bergerak di tengah area persawahan.

Baca juga: Pelaksanaan Pilkades Serentak Bondowoso Masih Belum Jelas, Tunggu Peraturan Pemerintah

“Biasanya beliau datang ke sini bersama beberapa orang dari desanya untuk mencari kangkung. Kali ini ditemukan hanya seorang diri, sekitar 10 meter dari pinggir jalan raya,” ujar Kapolsek Socah, AKP Suharijanto, saat ditemui di depan ruang pemulasaran jenazah RSUD Syamrabu Bangkalan.

Setelah menemukan tubuh Marhamah, Siti Saroh segera memanggil warga lain, H Malik (55), yang kemudian membantunya memindahkan jenazah ke lahan kering di tepi sawah sambil menunggu petugas datang.

Baca juga: DAFTAR 7 Bintang Asing Terbaru yang Kans Digaet Persija, Terasa Nuansa Brasil dan Eropa

“Dari keterangan warga, biasanya dia berangkat pada sore hari dan pulang malam atau keesokan harinya. Keluarga juga sudah kami hubungi,” tambah Suharijanto.

Hasil pemeriksaan medis dari RSUD Syamrabu menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hal ini disampaikan oleh dokter spesialis forensik, dr Edy Suharta SpF.

Baca juga: UPDATE Calon Ganti Nick Kuipers di Persib Bandung, 3 Bek Liga Thailand Kans Digaet, 2 Sesuai Bocoran

“Berdasarkan pemeriksaan luar, tidak ada bekas luka akibat kekerasan benda tumpul maupun benda tajam. Dugaan sementara, korban mengalami kematian mendadak, kemungkinan sekitar dua hingga tiga jam sebelum jenazah diterima dari Puskesmas Socah,” jelas dr Edy.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(Sinca Ari Pangistu/TribunJatimTimur.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved