Berita Kediri

Viral Dua Orang Mengaku Wartawan Datangi Sekolah di Kediri, Digeruduk Siswa: Ini Tanggapan Cabdindik

Peristiwa tersebut bermula saat kedua wartawan dikabarkan mendatangi sekolah dengan maksud meminta dana kerja sama publikasi. 

tangkap layar
DIGERUDUK: Tangkapan layar video dua oknum wartawan saat bertemu dengan murid SMKN 1 Kota Kediri, Rabu (4/6/2025). Video tersebut viral di media sosial dan menyita perhatian banyak pihak. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Kediri - Sebuah video memperlihatkan dua orang mengaku wartawan dikelilingi ratusan siswa SMKN 1 Kota Kediri menjadi viral di media sosial, Rabu (4/6/2025). Video tersebut menuai perhatian publik karena memperlihatkan situasi memanas antara siswa dan dua orang yang dikabarkan datang ke sekolah untuk urusan kerja sama media.

Peristiwa tersebut bermula saat kedua wartawan dikabarkan mendatangi sekolah dengan maksud meminta dana kerja sama publikasi. 

Baca juga: Dari Penasaran Jadi Ladang Rezeki, Kisah Arifin Membudidayakan Kurma di Kediri

Namun situasi berubah menjadi tegang, ketika sejumlah siswa merasa keberatan dengan pemberitaan yang telah dimuat di salah satu media online dan dianggap menyudutkan pihak sekolah.

Para siswa kemudian mendesak kedua wartawan tersebut untuk membuat surat pernyataan dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. 

Selain itu mereka meminta agar artikel yang telah dipublikasikan segera dihapus dari situs media tersebut.

Kepala SMKN 1 Kota Kediri, Edy Suroto, yang baru menjabat mengaku sempat menunda pengambilan keputusan terkait insiden tersebut. 

Baca juga: Warga Kediri Memaknai Hari Lahir Pancasila dengan Refleksi di Bawah Pohon Kepuh Soekarno

Ia memilih berkonsultasi terlebih dahulu dengan para guru dan wali murid untuk menentukan langkah yang tepat.

Menanggapi kejadian yang viral tersebut, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kediri, Adi Prayitno, menyampaikan insiden itu merupakan bentuk kesalahpahaman antara pihak sekolah dan wartawan.

"Terkait viralnya SMKN 1 Kota Kediri, ada kesalahpahaman antara pihak sekolah dan juga dari salah satu media. Prinsipnya hanya kesalahpahaman, tidak ada masalah yang krusial," ujar Adi, Kamis (5/6/2025).

Baca juga: Gudang Warga di Kediri Terbakar Diduga Akibat Korsleting Aki Sepeda Motor

Adi menjelaskan kondisi sekolah tetap kondusif. Aktivitas belajar mengajar berlangsung seperti biasa, dan pihak sekolah tidak memperpanjang persoalan ini lebih lanjut.

"Semata-mata hanya spontanitas dari siswa, guru, maupun kepala sekolah, karena begitu mencintai almamaternya, sekolah tercintanya SMKN 1 Kota Kediri," tambahnya.

Lebih jauh, Adi mengingatkan pentingnya menyikapi perbedaan dengan kepala dingin dan semangat persatuan. Ia mengimbau semua pihak untuk tidak memperbesar permasalahan yang sebenarnya dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

Baca juga: Piton 2,5 Meter Masuk Rumah Warga Banyakan Kediri, Dievakuas Petugas Damkar

"Tetap mengedepankan sila ketiga, Persatuan Indonesia, serta musyawarah untuk mufakat, sehingga kegiatan mencerdaskan kehidupan bangsa di Kediri Raya bisa terus berjalan dengan baik," katanya.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved