Yadnya Kasada 2025

Menjelang Yadnya Kasada 2025, Suku Tengger Gelar Ritual Mendak Tirta di Air Terjun Madakaripura

Mendak Tirta bukan hanya prosesi sakral, tetapi juga simbol penyucian diri dan penguatan hubungan antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.

Penulis: Ahsan Faradisi | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Ahsan Faradisi
RITUAL : Warga Suku Tengger di Kabupaten Probolinggo saat melakukan ritual Mendak Tirta Jelang Yadnya Kasada 2025. Dalam ritual ini, mendapat kawalan ketat dari pihak kepolisian dan TNI. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Probolinggo – Suku Tengger kembali menggelar salah satu rangkaian penting menjelang perayaan Yadnya Kasada 2025, yaitu Mendak Tirta, ritual pengambilan air suci yang dilakukan di Air Terjun Madakaripura, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.

Ritual ini merupakan bagian dari persiapan spiritual menjelang Yadnya Kasada yang akan berlangsung, 10–11 Juni 2025. 

Dalam tradisi masyarakat Tengger, Mendak Tirta bukan hanya prosesi sakral, tetapi juga simbol penyucian diri dan penguatan hubungan antara manusia, alam, dan Sang Pencipta.

Prosesi pengambilan air suci dipimpin oleh para dukun adat, pemangku spiritual Suku Tengger yang dipercaya mewarisi ajaran leluhur secara turun-temurun. Mereka memulai upacara dengan doa dan persembahan, sebelum mengambil air suci dari sumber tersembunyi di balik derasnya jatuhan air terjun.

Baca juga: Jelang Hadapi Timnas Indonesia, Legenda Inter Milan Ngebet Turun Gunung Perkuat Timnas Jepang

“Air ini bukan sekadar cairan, tapi juga merupakan pesan dari alam. Mendak Tirta bukan hanya ritual, ini adalah cara kami menjaga harmoni dengan alam dan leluhur,” ujar Sisto, Dukun Adat dari Desa Ngadirejo.

Air suci yang diambil dari Madakaripura nantinya akan dibawa menuju Pura Luhur Poten, yang terletak di Lautan Pasir kawasan Gunung Bromo. Di sana, air tersebut akan dipadukan dengan enam sumber air suci lainnya dari wilayah sekitar Bromo, sebagai bagian dari prosesi Yadnya Kasada.

Baca juga: 3 Klub Promosi Rasa Persija? PSIM Yogyakarta Pionirnya, Bhayangkara FC dan Persijap Kans Ikuti Jejak

Untuk memastikan jalannya ritual tetap aman dan khidmat, pengawalan ketat dilakukan oleh pihak Polres Probolinggo bersama anggota TNI. Kapolsek Sukapura, AKP Ardhi Bita Kumala, menyebut bahwa keterlibatan aparat bukan hanya soal keamanan, tetapi juga bentuk kepedulian terhadap pelestarian budaya lokal.

“Pengambilan air suci ini adalah awal dari rangkaian Yadnya Kasada. Kami hadir untuk memastikan prosesi berjalan lancar, sekaligus menunjukkan komitmen dalam menjaga kelestarian adat budaya Suku Tengger,” kata AKP Ardhi, Senin (9/6/2025).

Baca juga: Buntut Pembakaran Aset PTPN, Belasan Warga Kaligedang Diperiksa Polres Bondowoso

Yadnya Kasada merupakan upacara adat tahunan masyarakat Tengger yang penuh makna spiritual dan budaya. Dalam prosesi puncaknya, umat Hindu Tengger akan membawa sesajen ke kawah Gunung Bromo sebagai bentuk persembahan kepada Sang Hyang Widhi dan para leluhur.

Rangkaian seperti Mendak Tirta mempertegas bahwa budaya Suku Tengger bukan sekadar warisan, tetapi juga bagian dari identitas yang terus dijaga dan dijalankan secara konsisten dari generasi ke generasi.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved