Liga Italia

DNA 'Ular' Hakan Calhanoglu Melekat, Inter Milan Jadi Korban Pengkhianatan Selanjutnya?

Hakan Calhanoglu dikenal sebagai pemain yang memiliki DNA 'ular'. Inter Milan berpotensi jadi korban pengkhianatan sang pemain selanjutnya.

Editor: Luky Setiyawan
legaseriea.it
HAKAN CALHANOGLU - Selebrasi para pemain Inter Milan seusai Hakan Calhanoglu menjebol gawang Lazio dengan skor akhir 6-0, pada pekan 16 Liga Italia Serie A di Stadion Olimpico, Selasa (17/12/2024). Hakan Calhanoglu dikenal sebagai pemain yang memiliki DNA 'ular'. Inter Milan berpotensi jadi korban pengkhianatan sang pemain selanjutnya. (legaseriea.it) 

Pada 2 Februari 2017, Calha dihukum skors empat bulan oleh FIFA imbas pelanggaran kontraknya saat masih membela Karlsruher.

Mundur ke tahun 2011, ia menyetujui kontrak untuk pindah ke Trabzonspor dan menerima uang 100 ribu euro.

Bukannya hijrah ke Turki, Calha malah mengkhianati janjinya kepada Trabzonspor dengan memperpanjang kontrak di Karlsruher.

Setelah sanksi larangan bermain tuntas, Leverkusen menjual sang gelandang ke AC Milan seharga 24 juta euro pada 2017.

Akhir ceritanya bersama Rossoneri sudah diketahui bersama.

Kini giliran Inter Milan yang diyakini bakal jadi korban DNA pengkhianatan 'Si Ular', justru ketika perannya krusial di tim.

"Ular terbesar dalam sepak bola dunia #calhanoglu benar-benar menjijikkan. Menjual dirinya sendiri dengan harga kurang dari 500 ribu. Terus merayakan setelah mencetak gol melawan klub lamanya. Akan selamanya dibenci oleh pendukung Rossoneri," cuit pengguna X dengan akun @AngryMilanisti.

"Sekali ular, selamanya ular," akun @Az1mFK ikut bersuara.

"Terakhir kali AC Milan dan Inter Milan bersatu adalah pada tahun 1908. Dibutuhkan Hakan Calhanoglu buat menyatukan mereka kembali - meskipun hanya untuk sepakat bahwa dia adalah ular," cuit @nemaccer.

SINYAL Efek Domino Pernyataan Lautaro Martinez, Inter Milan Potensi Bersih-bersih Skuad

Pernyataan Lautaro Martinez disinyalir bakal menimbulkan efek domino yang berujung pada potensi Inter Milan bersih-bersih skuad.

Baru-baru ini, Lautaro Martinez memberikan pernyataan tajam usai Inter Milan tersingkir dari Piala Dunia Antarklub oleh klub Brasil, Fluminense, Senin (30/6/2025).

Dalam pernyataannya, Lautaro Martinez yang berstatus sebagai kapten tim itu secara frontal memberikan sorotan tajam kepada rekan setimnya sendiri di Inter Milan.

Bahkan sang kapten secara terang-terangan mengusir pemain yang tak ingin bertahan.

"Saya melihat banyak hal yang tidak saya sukai," kata Lautaro Martinez.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved