Bupati Lumajang Ingatkan Batas Suara Sound Horeg Sesuai Rekomendasi MUI

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang – Menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar, mengimbau para pelaku “sound horeg” untuk memperhatikan batas frekuensi suara sesuai rekomendasi Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Indah menegaskan, Pemkab Lumajang tidak melarang pelaksanaan parade sound horeg selama rangkaian kegiatan Agustusan. Namun, ia menekankan pentingnya disiplin dalam mengikuti batasan teknis demi menjaga ketertiban dan kenyamanan masyarakat.

Baca juga: Pelajar SMA di Probolinggo Meninggal Dunia Terlindas Truk

Terkait regulasi teknis, Indah menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu aturan resmi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.  "Juknis pastinya masih menunggu aturan resmi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait sound horeg ini. Yang jelas kami juga masih mempelajarinya," jelasnya, Selasa (15/7/2025).

Baca juga: Polres Situbondo Gelar Tes Urine Mendadak, Pastikan Seluruh Personel Bebas Narkoba

Untuk perizinan kegiatan sound horeg, terutama selama Agustusan, Indah menyampaikan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian. Ia berharap aparat kepolisian turut memberikan penjelasan teknis kepada para pemohon izin terkait batasan suara dan ketentuan lainnya.

"Ketika nanti pengurusan izin, kepolisian kami minta untuk memberikan penjelasan mengenai batasan-batasan seperti desibel yang diperbolehkan," tandasnya.

Baca juga: Persib Bandung Jadi Gaet Kim Min Hyeok? Pangeran Biru Patut Pertimbangkan 1 Hal dari Bek Korsel

Parade sound horeg biasanya berlangsung sejak pertengahan Juli hingga akhir Agustus, menjadi bagian dari tradisi hiburan warga dalam memeriahkan hari kemerdekaan. Namun, Indah berharap seluruh pihak dapat merayakannya dengan tetap memperhatikan aturan dan kenyamanan bersama.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)