Sekolah Minim Siswa Baru 2025

Delapan SD Negeri di Ponorogo Tak Dapat Siswa Baru Tahun Ajaran 2025/2026

Delapan Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, tidak mendapatkan siswa baru di Tahun Ajaran 2025/2026

Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum
BERMAIN - Suasana SDN Setono di Jalan Niken Gandini, Kelurahan Setono, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jatim, Senin (14/7/2025) lalu. SDN Setono menjadi satu diantara 8 SDN di Ponorogo yang tidak mendapatkan siswa baru tahun ajaran 2025/2026. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, PONOROGO - Delapan Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, tidak mendapatkan siswa baru di Tahun Ajaran 2025/2026.

Artinya kedelapan sekolah itu tidak memiliki murid kelas 1 ketika kegiatan belajar mengajar dimulai Senin (14/7/2025) kemarin.

Mereka adalah SDN Setono di Kecamatan Jenangan, SDN Nambak Kecamatan Bungkal, SDN 03 Pomahan Kecamatan Pulung. Lalu SDN 4 Tempuran Kecamatan Sawoo.

Kemudian SDN 3 Ngilo Ilo, SDN Nailan, SDN Truneng , ketiganya berlokasi di SDN Slahung. Terakhir  adalah SDN Nampan Sukorejo.

“Masih ada beberapa sekolah dasar  itu masih ada yang belum diminati masyarakat sehngga belum terima peserta didik baru,” ungkap Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik), Nurhadi Hanuri, Kamis (17/7/2025).

Namun, secara regulasi, SDN yang belum menerima satu pun siswa baru, masih diperkenankan membuka pendaftaran. Dengan begitu ada kesempatan mendapatkan siswa baru.

“Karena sambil evaluasi, apakah semua masyarakat sudah sekolahkan anak mereka,” kata Nurhadi saat dikonfirmasi Tribunjatim.com.

Jika belum sekolah, jelas dia, masih diberi kesempatan untuk daftarkan ke SDN yang kosong. Artinya negara tetap hadir.

“Sehingga tidak ada layanan pendidikan yang tidak berpihak ke masyarakat,” urai mantan Kepala Cabang Pendidikan (Cabdindik) Jawa Timur di Ponorogo dan Magetan ini.

Baca juga: Polisi Lumpuhkan Spesialis Pencurian Sapi di Lumajang, Sudah 4 Kali Beraksi

Ketika ditanya penyebab, Nurhadi menjelaskan bahwa penyebabnya kemungkinan, karena jumlah TK di lingkungan kurang.

“Lalu memang harus butuh invaovasi terbaik oleh kepala sekolah dan warga sekolah untuk memikat, masyarakat tertarik untuk sekolahkan anaknya ke sana,” pungkasnya.

Sekadar diketahui, Lagi, SDN Setono di Kelurahan Setono, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, tak dapat siswa baru.

Tahun ajaran 2025/2026 merupakan tahun ajaran kedua sekolah yang terletak di Jalan Niken Gandini Kelurahan Setono, Kecamatan Jenangan, itu tak mendapatkan siswa baru.

Pantauan di lokasi, tak ada hiruk pikuk seperti sekolah lain pada hari pertama sekolah, Senin (14/7/2025).

Hanya terlihat beberapa wali murid mengantarkan sekolah anaknya. Selebihnya siswanya ada yang jalan kaki maupun naik sepeda pancal.

Mereka menggunakan pakaian surjan maupun kaos bergambar batik. Pun para guru juga menggunakan baju surjan.

Maklum saja, imbauan Bupati Ponorogo mulai Rabu (9/7/2025) sampai Selasa (15/7/2025) menggunakan baju surjan, momentum Ponorogo Rikolo Semono.

Ada belasan siswa dikumpulkan menjadi satu. Hari pertama mereka diperkenalkan lingkungan sekolah.

Sementara ruang kelas I dan II terlihat melompong. Karena tidak punya siswa, guru hanya membuka ruang kelas kemudian membersihkannya.

Terlihat memang banyak sarang laba-laba, pertanda ruang kelas lama tidak digunakan. 

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved