Berita Lumajang

Pemkab Lumajang Akan Bangun Sistem Penyediaan Air Minum di Ranuyoso

Pemkab Lumajang akan membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di wilayah Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur

Penulis: Faiq Nuraini | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Diskominfo Lumajang
AIR BERSIH - Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar saat mengecek sumur bor air bersih yang baru saja di bangun di Desa Penawungan, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Selasa (22/7/2025). Pemkab Lumajang akan membangun fasilitas penyedia air minum dalam waktu dekat.  

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, LUMAJANG - Pemkab Lumajang akan membangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di wilayah Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Pembangunan tersebut diharapkan jadi solusi mengatasi krisis air bersih di wilayah Ranuyoso.

Proyek tersebut dianggarkan Melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD Tahun Anggaran 2025. Pemkab Lumajang mengalokasikan anggaran sebesar Rp 770 juta untuk mewujudkan SPAM

Rinciannya meliputi pembangunan dua reservoir, rumah pompa dan rumah panel, jaringan listrik, pompa, dan perpipaan sepanjang 6,9 kilometer. 

Rencananta pembangunan SPAM akan dimulai pada 19 Agustus 2025. Target penyelesaian diharapkan rampung dalam 90 hari kalender. 

Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar telah meninjau sejumlah fasilitas air bersih di Kecamatan Ranuyoso

Sejauh ini fasilitas sumur bor terbaru telah dibangun di atas lahan milik warga, Abah Kholil, di Dusun Curah Bindu, Desa Penawungan. 

Kedalaman sumut mencapai 98 meter. Proyek pengeboran dimulai sejak 20 Maret 2024 dan selesai 27 Agustus 2024, menggunakan dana APBD sebesar Rp 200 juta.

“Semoga dengan adanya sumur ini, masyarakat tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,” terang Indah dikutip pada Rabu (23/7/2025). 

Baca juga: Tetangga Bacok Bapak dan Anak di Situbondo, Pelaku Kabur ke Pegunungan

Di sisi lain, Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji mempersilakan warga memanfaatkan secara tepat fasilitas air bersih yang ada. 

Selama ini, Pemkab melihat warga sebelumnya hanya mengandalkan sumber air tadah hujan atau sumur dangkal yang tidak stabil, terutama saat musim kemarau.

"Semoga sumur bor ini bisa membawa manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat, khususnya di Dusun Curah Bindu dan Dusun Krajan,” tandas Yudha.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved