Hari Pertama Jalur Gumitir Ditutup, Lima Alat Berat Mulai Didatangkan

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember – Pengerjaan proyek perbaikan infrastruktur jalan nasional, Jalur Gumitir, tepatnya di kilometer 233+500 wilayah Kabupaten Jember, Jawa Timur, resmi dimulai, Kamis (24/7/2025). Hari pertama pelaksanaan, lima alat berat dikerahkan untuk mendukung proses awal pekerjaan.

Penutupan jalan dilakukan secara penuh, karena dimensi alat berat yang digunakan tidak memungkinkan kendaraan lain melintas. Jalur ini merupakan penghubung utama antara Kabupaten Jember dan Banyuwangi.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, Setya Wardana, menjelaskan seluruh alat berat didatangkan dari wilayah Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Lima truk trailer digunakan untuk mengangkut peralatan konstruksi.

Baca juga: Penutupan Jalur Gumitir, Terjadi Peningkatan Kendaraan di Jalur Ijen Bondowoso

"Alat berat yang kami turunkan terdiri dari dua unit bored pile, dua unit spot pengangkut bored pile, dan satu unit excavator," kata Setya, Kamis (24/7).

Ia mengungkapkan dimensi alat berat yang dibawa melebihi lebar jalur Gumitir, sehingga tidak ada pilihan lain selain melakukan penutupan jalan total.

"Lebar jalan nasional ini hanya 7 meter, sementara panjang salah satu alat kami mencapai 7,3 meter. Alat itu akan melintang di jalan, jadi tidak memungkinkan kendaraan lain lewat," ujarnya.

Metode konstruksi di Gumitir memanfaatkan sistem bored pile, teknik pondasi dalam yang mengharuskan pengeboran tanah dan pemasangan rangka besi sebelum proses pengecoran.

Baca juga: Nutup Jalan, Proyek Perbaikan Jalur Gumitir Jember Telan Anggaran Rp 15,7 Miliar

"Kalau dulu cukup dengan material biasa dan tanpa alat berat. Sekarang menggunakan bored pile, jadi banyak proses pembesian di dalam tanah," jelas Setya.

Ia menambahkan tahapan pemasangan bored pile adalah bagian paling krusial dan memakan waktu dalam keseluruhan pengerjaan yang dijadwalkan berlangsung selama dua bulan.

“Bentuknya seperti tiang panjang, tapi bukan ditanam langsung. Tanahnya harus kami bor dulu, lalu diisi besi seperti proses pembetonan," katanya.

Baca juga: Memacu Adrenalin di Jalan Alternatif saat Jalan Raya Gumitir Jember Ditutup

Perbaikan jalan nasional ini merupakan proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang menelan anggaran sebesar Rp 15,7 miliar. Dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025.

Proyek ini dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Rajendra Pratama Jaya dan dijadwalkan berlangsung hingga 24 September 2025.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)