Jalur Gumitir Ditutup

Sopir Truk Sambut Baik Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, Hemat Biaya dan Waktu

Jalur Gumitir dibuka lebih awal September 2025. Sopir truk logistik sambut gembira karena biaya dan waktu tempuh lebih efisien.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Haorrahman
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
PERBAIKAN GUMITIR: Aktifitas Alat berat di Jalur Gumitir Jember, Jawa Timur, Senin (28/7/2025). Alat berat tersebut untuk memasang beton di titik rawan longsor Jalur Gumitir Jember. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi - Rencana pembukaan lebih awal Jalur Gumitir pada pekan pertama September 2025 disambut positif oleh para sopir truk logistik. Jalur utama penghubung Jember–Banyuwangi ditutup sejak 24 Juli 2025 untuk pekerjaan perbaikan, sehingga membuat biaya operasional dan waktu tempuh sopir membengkak.

Ketua Asosiasi Sopir Logistik Indonesia (ASLI), Slamet Barokah, mengatakan penutupan jalur tersebut membuat sopir logistik harus memutar lewat Situbondo atau jalur pantura. Hal itu berdampak pada meningkatnya biaya bahan bakar dan waktu perjalanan.

“Sejak jalur ditutup, kami para sopir truk sangat kesulitan dan rugi. Operasional jauh lebih besar dan waktu lebih lama,” ujar Slamet, Selasa (26/8/2025).

Baca juga: Bupati Ipuk Bersyukur Jalur Gumitir Bisa Dibuka Lebih Cepat

Menurut Slamet, tambahan biaya bahan bakar rata-rata mencapai Rp150 ribu per perjalanan dengan waktu tempuh lebih lama sekitar dua jam. Dampaknya, ongkos kirim juga ikut naik karena sopir harus menagih biaya tambahan kepada pemilik barang.

“Biasanya dari Banyuwangi wilayah selatan menuju Surabaya ongkos sekitar Rp800 ribu. Tapi karena memutar, harus menambah biaya solar tadi,” jelasnya.

Percepatan Pekerjaan Jalur Gumitir

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali, Javid Hurriyanto, menjelaskan bahwa percepatan perbaikan Jalur Gumitir dilakukan atas permintaan Kementerian Perhubungan, Gubernur Jawa Timur, serta pemerintah daerah.

Semula, pekerjaan diperkirakan selesai pada 24 September 2025, namun dengan percepatan, jalur bisa dibuka lebih cepat.

“Target kami maksimal minggu pertama September sudah bisa open traffic,” kata Javid, Senin (25/8/2025).

Baca juga: Target 26 September, Jalur Gumitir Bisa Dibuka Lebih Awal

Meski begitu, Javid menegaskan pekerjaan belum sepenuhnya rampung. Secara kontrak, proyek konstruksi tetap berlangsung hingga 31 Desember 2025. Karena itu, pengguna jalan diminta tetap berhati-hati dan mematuhi arahan petugas.

“Masyarakat harus mematuhi rambu dan arahan petugas. Keselamatan tetap utama, jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.

Saat ini progres pekerjaan Jalur Gumitir sudah mencapai 56 persen. BBPJN Jatim-Bali telah menyelesaikan bore pile dan tengah mengerjakan capping beam serta pondasi agregat jalan sebelum masuk tahap pengaspalan.

Baca juga: Perbaikan Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap untuk Cegah Longsor

Minggu ini, tim Audit Keselamatan Jalan (AKJ) dijadwalkan melakukan survei lapangan untuk memastikan jalur aman digunakan sebelum dibuka untuk lalu lintas.

“Kami akan lakukan survei bersama untuk memastikan semua aspek mendukung pembukaan fungsional open traffic di lokasi pekerjaan,” tambah Javid.

(TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved