Krisis BBM di Jember

Antrean Beli BBM di Jember Mulai Normal, Hanya Mengular di Area SPBU

Antrean panjang pembelian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Kabupaten Jember sudah mulai berkurang

Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TribunJatimTimur.com/Imam Nawawi
SPBU - Suasana di SPBU Jalan Iskandar Dinata Kelurahan Mangli Mangli, Kecamatan Kaliwates Jember, Selasa (29/7/2025). Pada Rabu (30/7/2025) antrean pembelian BBM di Jember mulai normal. 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER -  Antrean panjang pembelian bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Kabupaten Jember sudah mulai berkurang, Rabu (30/7/2025).

Hal ini menyusul pasokan BBM ke SPBU berangsur normal.

Pantauan di SPBU Jenggawah Jember, antrean kendaraan sudah tidak sampai di jalan raya. Warga hanya berjejer di area SPBU saja, Rabu (30/7/2025).

Selain itu, penjual BBM eceran sudah mulai bermunculan di pinggir jalan raya, mulai dari Kecamatan Jenggawah hingga Jember Kota.

Kondisi serupa juga terjadi di SPBU Jalan Gajah Mada Jember. Nampak hanya puluhan kendaraan yang berjajar untuk membeli BBM.

"Kayaknya sudah mulai normal, saya tadi antre di SPBU Jalan Gajah Mada cuma 15 menit sudah kebagian BBM," kata Diki usai mengisi BBM di SPBU Jalan Gajah Mada Jember.

Menurutnya, sejak 26 - 29 Juli 2025 kemarin di SPBU ini antreannya cukup panjang, bahkan kendaraan mengular di pinggir Jalan Raya Gajah Mada Jember.

"Harus berjam-jam antre untuk dapatkan BBM. Tapi sekarang sepi pengendara, 15 menit sudah dapat giliran beli BBM," kata Diki lagi.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Jember Ahmad Halim mengakui, pada Pukul 13.00 WIB hampir semua SPBU kawasan kota sudah tidak ada antrean BBM.

"Hasil pantauan Pukul 13.00 WIB, beberapa SPBU sudah mulai normal dan tidak antrean panjang seperti kemarin," katanya.

Menurutnya, hal tersebut karena Pertamina menambah alokasi BBM di Jember, dengan mendatangkan tangki dari empat Depo di wilayah Jawa Timur.

"Pertamina menambahkan suplai distribusi BBM, bukan hanya dari Surabaya dan Malang Saja. Tetapi ada tambahan dari Depo Solo dan Semarang," kata Halim lagi.

Baca juga: Satu Warga Kediri Kembali Keracunan Miras Usai Tonton Karnaval Sound System

Halim mengatakan Pertamina sementara ini mengalihkan pengiriman BBM dari Depo Banyuwangi ke Depo Surabaya dan Malang hingga jalur Gumitir kembali dibuka.

"Tidak lagi dari Depo Banyuwangi, karena pengiriman dari Banyuwangi ke Jember tersendat akibat penutupan Jalur Gumitir, ditambah kemacetan di Ketapang hingga Jalur Pantura," ulasnya.

Halim juga mengakui sudah banyak kios BBM kembali berjualan di pinggir jalan, hal tersebut menandakan kalau krisis BBM di Jember telah terurai.

"Sepertinya pemilik kios BBM sudah dapat pasokan, dengan cara mereka masing-masing. Entah kemarin ikut antre atau apa," tutur Politisi Partai Gerindra ini.

Namun para pengecer BBM tersebut mematok harga lebih mahal, bahkan dua kali lipat dari sebelumnya. Kata Halim, hal itu diluar kewenangan pemerintah.

"Karena itu sudah di luar SPBU, kewajiban SPBU menjual BBM sesuai HET yang ditetapkan Pertamina. Kalau penjual eceran kewenangannya beda," imbuhnya.

 

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved