Krisis BBM di Jember
Meski Krisis BBM, Pemkab Jember dan Pertamina Pastikan Layanan Publik Jadi Prioritas
Pemerintah Kabupaten Jember bersama PT Pertamina berkolaborasi dalam upaya menanggulangi krisis BBM
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Sri Wahyunik
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Pemerintah Kabupaten Jember bersama PT Pertamina berkolaborasi dalam upaya menanggulangi krisis BBM (bahan bakar minyak) di Jember, Jawa Timur.
Bupati Jember Muhammad Fawait mengaku tidak mau menyalahkan siapapun dalam kejadian ini.
Ia memastikan layanan publik jadi prioritas meskipun BBM langka.
"Kami memastikan masyarakat mendapat akses BBM secara adil dan aman. Pemkab juga telah mengambil langkah cepat, seperti menerapkan kebijakan work from anywhere (WFA) untuk ASN dan pembelajaran daring bagi pelajar,” ujarnya, Rabu (30/7/2025).
Menurutnya, Pemkab Jember juga memantau kondisi ketersediaan BBM setiap hari di 40 SPBU se-Kabupaten Jember.
Hal ini untuk memastikan jika distribusi BBM berjalan secara lancar dan merata.
"Tantangan ini harus dihadapi bersama. Kolaborasi erat antara pemerintah daerah dan BUMN seperti Pertamina adalah kunci untuk menjaga kelangsungan layanan publik di tengah situasi sulit,” imbuhnya.
Baca juga: Korupsi Dana Hibah PKBM Pasuruan, Kejari Selamatkan Uang Negara Rp 2,5 Miliar
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Jember Hadi Mulyono mengatakan, beberapa lembaga pendidikan mulai melakukan pembelajaran jarak jauh, setelah SE Bupati terbit.
"Beberapa sekolah negeri, termasuk SMA 1 dan SMA 2 Jember telah memulai pembelajaran secara daring. Sekolah swasta pun sedang menyesuaikan sistem agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan," tambahnya.
Senafas dengan hal itu, Plt Kepala Dinas Perhubungan Gatot Triyono, mengungkapkan antrean BBM di SPBU mulai berkurang, setelah Pertamina menyalurkan BBM dalam jumlah lebih besar.
"Sebelumnya mencapai 300 hingga 400 meter. Kini antrean sudah terurai berkat penguatan pasokan,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Sales Branch Manager Pertamina Jember, Hendra Saputra menegaskan bahwa pasokan BBM ke Jember kini diperkuat hingga 100 persen dibandingkan hari biasa.
"Dengan pengiriman lebih dari 2.000 kiloliter (KL) per hari. Distribusi kami prioritaskan ke SPBU di wilayah kota dan jalur utama untuk mencegah panic buying," tanggapnya.
Hendra menjelaskan, Kabupaten Jember menjadi prioritas utama distribusi BBM setelah terjadi kelangkaan luar biasa pada pekan ini.
"Saat ini Jember menjadi prioritas nasional dalam distribusi BBM,” tutur Hendra.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.