Berita Lumajang

Tujuh Bulan Ribuan Orang di Lumajang Terjangkit TBC, Bupati Ingatkan Pentingnya Deteksi Dini

Sejak Januari hingga Juli 2025 penyakit tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Lumajang tercatat mencapai 1.320 kasus.

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Haorrahman
Kominfo Lumajang
ATASI TBC: Bupati Lumajang, Indah Amperawati Masdar saat memberikan arahan dalam sosialisasi pencegahan TBC dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di STIT Miftahul Midad Lumajang, Senin (11/8/2025). 

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Sejak Januari hingga Juli 2025 penyakit tuberkulosis (TBC) di Kabupaten Lumajang tercatat mencapai 1.320 kasus.

Berdasarkan data Sistem Informasi Tuberkulosis (SITB) mencatat, 108 kasus terjadi pada anak-anak usia 0–14 tahun, sementara sekitar 70 persen penderitanya berasal dari kelompok usia produktif 15–49 tahun.

Menanggapi tingginya angka tersebut, Bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar menegaskan TBC bukan penyakit yang tak bisa dilawan.

Baca juga: 3 Pemain Masuk Lis Belanja Inter Milan Jika Batal Gaet Ademola Lookman, Bintang Man United Teratas

“Kita harus pastikan masyarakat tahu TBC bisa dicegah dan disembuhkan, asalkan terdeteksi dini dan diobati secara tuntas,” ujar Indah usai meninjau sosialisasi pencegahan TBC dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di STIT Miftahul Midad Lumajang, Senin (11/8/2025).

Bupati kelahiran 6 Mei 1966 itu mengatakan, langkah pencegahan dapat dimulai dari kebiasaan sederhana seperti menerapkan etika batuk, menjaga kebersihan lingkungan, memastikan sirkulasi udara yang baik, mengonsumsi makanan bergizi, dan menghindari kebiasaan merokok.

Baca juga: Legenda Persebaya Banjir Ucapan Usai Gabung PSMS Medan, Bonek Umbar Reaksi Luar Dugaan

Indah mengingatkan TBC tidak hanya berdampak pada kesehatan, namun juga berpotensi menurunkan produktivitas masyarakat.

“TBC bukan sekadar persoalan kesehatan, tetapi ancaman terhadap masa depan daerah. Ketika kelompok usia produktif terserang TBC, produktivitas menurun, pendapatan keluarga terganggu, dan kualitas hidup masyarakat ikut terdampak,” paparnya.

Pemkab Lumajang berkomitmen memperluas jangkauan skrining, meningkatkan deteksi dini, dan memastikan pengobatan TBC berjalan optimal.

“Jika mendapati gejala batuk yang terus menerus, segera periksakan diri ke rumah sakit atau puskesmas terdekat. Ini bukan perjuangan sesaat, tetapi gerakan berkelanjutan sampai Lumajang bebas TBC,” kata politisi Gerindra itu.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved