Jalur Gumitir Ditutup
Terkendala Hujan, Perbaikan Jalur Gumitir Jember Ditargetkan Rampung 24 September
Meski terkendala hujan, pengerjaan proyek yang menelan biaya Rp 15,7 miliar itu tetap ditargetkan rampung pada 24 September 2025.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Haorrahman
TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Jember - Pekerjaan preservasi Jalur Gumitir, Jember, Jawa Timur terus berjalan. Meski terkendala hujan, pengerjaan proyek yang menelan biaya Rp 15,7 miliar itu tetap ditargetkan rampung pada 24 September 2025.
Andre Pandora, penanggung jawab lapangan proyek, mengatakan pengerjaan sering terkendala cuaca utamanya hujan deras.
"Seperti sore kemarin hujan deras, terpaksa pekerjaan harus berhenti hingga menunggu hujan reda," ungkap Andre, Kamis (21/8/2025).
Meski demikian, Andre optimistis pengerjaan jalur utama Jember-Banyuwangi itu dapat selesai tepat waktu.
"Preservasi Jalur Gumitir selesai sebelum 24 September 2025, supaya lalu lintas di Jember Timur kembali normal," tegasnya.
Baca juga: Pantau Pengerjaan Jalur Gumitir, DPRD Jember Minta Selesai Tepat Waktu
Andre menjelaskan saat ini pengerjaan memasuki tahap pemasangan tulangan caping beam setelah rampungnya pemasangan 60 titik bored pile di kilometer 233+500, tepatnya di tikungan Mbah Sengo.
Bored pile merupakan pondasi dalam yang dibuat dengan cara mengebor tanah hingga mencapai kedalaman tertentu, lalu lubang hasil pengeboran diisi dengan tulangan baja dan beton.
Sementara caping beam adalah struktur beton yang dipasang di atas bored pile untuk memperkuat bahu jalan. Tulangan ini terbuat dari besi yang dirancang khusus agar mampu menahan pergeseran tanah di jalur rawan longsor seperti Gumitir.
"Fungsi utamanya memperkuat jalan biar tidak geser," katanya.
Baca juga: Sejarah Kelam Jalur Gumitir, Jalan Vital Penghubung Jember–Banyuwangi Sejak Kolonial Belanda
Selain memperkuat jalan, caping beam juga dirancang untuk menopang pembatas jalan agar tidak mudah ambrol jika terjadi kecelakaan.
"Kalau ada hal-hal yang tidak diinginkan kayak kecelakaan itu kan gadril ada penahannya," tambah Andre.
Bersamaan dengan pemasangan caping beam, juga dikerjakan U-ditch atau saluran pembuangan air di tepi jurang Jalur Gumitir. Saluran ini diharapkan dapat mencegah genangan air yang berpotensi merusak struktur jalan.
Setelah pemasangan U-ditch selesai, proyek akan dilanjutkan dengan pengaspalan sepanjang 109 meter di tikungan Mbah Sengo.
Baca juga: Jalur Gumitir Ditutup, Penumpang Kereta Api ke Banyuwangi Meningkat hingga 12 Persen
Andre menambahkan, pengaspalan juga dilakukan di beberapa titik lain sepanjang Jalur Gumitir, termasuk di kilometer 229+644, dengan memanfaatkan sisa anggaran.
"Serta melakukan pengaspalan di beberapa titik lokasi jalur Gumitir sepanjang 2 kilometer," jelasnya.
Jika sesuai jadwal, setelah pekerjaan berat rampung, sisa tahapan hanya meliputi pemasangan bahu jalan, pengecatan marka, serta pemasangan perlengkapan lalu lintas. Dengan begitu, Jalur Gumitir diperkirakan bisa digunakan dengan aman kembali pada akhir September 2025.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
Ikuti saluran whatsapp, klik : Tribun Jatim Timur
(TribunJatimTimur.com)
Perbaikan Jalur Gumitir
Update Perbaikan Jalur Gumitir
caping beam
Progres Perbaikan Jalur Gumitir
Jalur Alternatif Gumitir
TribunJatimTimur.com
Berita Jember Hari Ini
Pantau Pengerjaan Jalur Gumitir, DPRD Jember Minta Selesai Tepat Waktu |
![]() |
---|
Truk Patah As di Arak-Arak Bondowoso, Jalan Alternatif Jalur Gumitir Sempat Tersendat |
![]() |
---|
Jalur Gumitir Ditutup, KA Pandanwangi Tambah Pemberhentian di Enam Stasiun di Banyuwangi |
![]() |
---|
Update Perbaikan Jalur Gumitir Jember, Masuki Tahap Pengeboran Tanah di Tepi Jurang |
![]() |
---|
Dari Omset Rp 5 Juta Per Hari Tinggal Rp 500.000, Kurangi Stok Hingga Rumahkan Karyawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.