Erupsi Semeru

Alat Berat Dikerahkan Buka Jalan Dusun Kajar Kuning yang Terisolir Akibat Erupsi Semeru

Editor: Haorrahman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 7 alat berat dikerahkan untuk membuka akses jalan Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro yang tertimbun material vulkanis erupsi Gunung Semeru.

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang- Sebanyak 7 alat berat dikerahkan untuk membuka akses jalan Dusun Kajar Kuning, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro yang tertimbun material vulkanis erupsi Gunung Semeru.

Tampak para pekerja alat berat harus bersusah payah melakukan pembersihan timbunan material vulkanis.

Ini karena suhu material masih tinggi, sehingga menyulitkan para pekerja melakukan pembersihan secara maksimal. Kepulan asap masih membumbung dari material vulkanis pada hari keempat usai erupsi Gunung Semeru.

"Kami meminta masyarakat agar tidak mendekat di jalur yang tengah dilakukan pembersihan material. Karena guguran APG (Awan Panas Guguran) masih panas. Pembersihan saat masih difokuskan di Dusun Kajar Kuning menuju Dusun Curah Kobokan," beber Jefri, Komandan Rescue Basarnas III Jember ketika ditemui di lokasi pembersihan.

Petugas menganalisa jika timbunan material yang menumpuk di jalan memiliki tebal lebih dari 4 meter. Basarnas memperkirakan pembersihan bisa tuntas selama 14 hari. Tergantung pada kondisi cuaca dan aktivitas vulkanik Gunung Semeru.

"Jalan masih ditutup alhasil akses dari Kajar Kuning menuju Curah Kobokan masih tertutup. Untuk pembersihan, selain suhu panas APG, kendala utama juga cuaca dan kami masih mewaspadai lahar dingin," jelasnya.

Jefri mengatakan, sembari melakukan pembersihan, tim Basarnas membantu warga yang ingin mengambil harta benda yang masih bisa diselamatkan.

"Selanjutnya agar bisa dibawa ke hunian tetap yang berada di Candipuro. Kami tetap monitoring, aktivitas warga kami juga tidak bisa mengendalikan secara penuh. Tapi kami meminta warga agar tidak mendekati zona merah," tutupnya.

(M. Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)