TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Pemerintah Kabupaten Lumajang akan memperbaiki Jembatan Limpas yang rusak parah akibat terjangan banjir lahar dingin secara terus menerus. Jembatan Limpas merupakan akses utama warga Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang untuk melakukan aktivitas ke luar dusun dan sebaliknya.
Konstruksi bangunan yang termakan usia tak mampu menahan getaran banjir dengan amak mencapai 25 hingga 35 mm. Sampai saat ini Minggu (18/12/2022) akses utama di wilayah tersebut terputus.
Asisten Administrasi Sekda Kabupaten Lumajang, Nugroho Dwi Atmoko mengatakan, upaya perbaikan tengah dipikirkan oleh Pemkab Lumajang. Pihaknya tengah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mengusulkan upaya perbaikan kepada Kementerian PUPR.
Pemkab Lumajang mengusulkan pembangunan jembatan gantung sebagai akses warga. Urgensi pendirian jembatan gantung lantaran diharapkan dapat lebih tahan tehadap banjir lahar dingin.
"Sejauh ini kami telah berkoordinasi dengan pihak terkait. Kami mengusulkan untuk dibuatkan jembatan gantung (kepada Kementria PUPR). Seperti yang ada di Kebondeli Selatan sebagai akses masyarakat, sementara jembatan limpas digunakan untuk bangunan teknis di sungai," ujar Nugroho ketika dikonfirmasi.
Pemkab Lumajang menyatakan jika masih banyak warga yang membutuhkan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan hidup. Nugroho memastikan jika warga yang terisolir sudah ditangani oleh BPBD Kabupaten Lumajang.
Data menunjukkan sebanyak sekitar 137 kepala keluarga (KK) terisolasi tengah bergantung pada bantuan pemerintah.
"Meski akses terputus, kami memastikan untuk urusan logistik dipasok oleh kecamatan dan BPBD, untuk listrik relatif aman tidak terputus, air bersih juga masih bisa digunakan. Pihak kecamatan dan BPBD sudah menyediakan logistik," jelasnya.
Di sisi lain, Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan pengiriman bantuan logistik makanan warga yang terisolir telah dilakukan secara berkelanjutan.
"Bantuan sudah terpusat di Gudang Bulog hingga kami distribusikan secara merata untuk warga-warga yang membutuhkan. Terutama di daerah terisolir," paparnya.
Kata Wawan, skema pemberian bantuan dilakukan dengan pengiriman kemudian warga menjemput bantuan di seberang sungai dari sisi Dusun Sumberkajar. Jembatan Limpas sejatinya bisa dilewati namun hanya bisa dengan berjalan kaki.
"Setiap hari bantuan logistik telah kami kirimkan. Terpenting jika kondisi seperti ini adalah memastikan kebutuhan logistik untuk warga itu tercukupi," tutup Wawan.
Foto ist: Jembatan Limpas di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.Com)