Berita Lumajang

Kian Banyak Warga Terdampak Erupsi Gunung Semeru Menempati Hunian Relokasi

Editor: Haorrahman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi.

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Probolinggo - Warga terdampak Erupsi Gunung Semeru perlahan direlokasi secara masif ke Hunian Relokasi Bumi Damai Semeru, Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Sebanyak 266 kunci telah diserahkan kepada warga terdampak bencana erupsi tersebut.

266 warga tersebut sebelumnya masih tinggal di kawasan zona merah bencana Gunung Api Semeru.

"Saat ini sudah tahap ke 10 penyaluran penerima kunci rumah dari tahap pertama. Saat ini sudah ada 1.658 KK yang menghuni hunian relokasi. penyerahan kunci memang dilakukan secara bertahap, karena ada beberapa faktor dan tahapan administrasi yang perlu dilaksanakan," kata Kepala BPBD Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi ketika dikonfirmasi, Kamis (26/1/2022).

Baca juga: Tanggapan Kemendagri Soal Kepala Desa Viral Penuh Tato di Banjarnegara: Hanya Soal Etika

Kata Patria, penerima kunci rumah dipastikan valid lantaran telah diverifikasi berdasarkan kesesuaian dengan data adminduk Dispendukcapil Kabupaten Lumajang.

"Kami pastikan penerima hunian disesuaikan dengan data adminduk dari Dispenduk. Apabila sudah sesuai maka yang berhak menerima Huntap dan Huntara akan diberikan kuncinya. Permasalahan-permasalahan yang mungkin terjadi akan dikoordinasikan bersama," sebutnya.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Lumajang memastikan zona merah kawasan bencana Gunungapi Semeru sangat tidak layak untuk dihuni. Patria merekomendasikan agar tidak dilakukan aktivitas apapun di kawasan Curah Kobokan dan sekitarnya tersebut.

Baca juga: Kunjungan Elit NasDem ke Sekber Gerindra - PKB untuk Bangun Optimisme Komunikasi Politik

Alhasil, relokasi yang dilakukan hingga tahap 10 ini diprioritaskan untuk warga yang berada pada zona merah peta kawasan rawan bencana.

"Bagi warga yang khususnya didaerah zona merah sesuai peta KRB dikeluarkan oleh PVMBG akan didahulukan untuk menempati Huntap dan Huntara merupakan prioritas dari Pemerintah Kabupaten Lumajang," tutupnya.

(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)