Inter Milan

Benjamin Pavard Incaran Baru Inter Milan, Munchen Enggan Lepas Kompatriot Mbappe ke Nerazzurri

Editor: Luky Setiyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Inter Milan telah dekati bek kanan Bayern Munchen, Benjamin Pavard. Namun The Bavarians enggan lepas kompatriot Kylian Mbappe itu ke Nerazzurri.

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Inter Milan dikabarkan telah mendekati bek kanan Bayern Munchen, Benjamin Pavard.

Inter Milan ingin mengontrak Benjamin Pavard dari Bayern Munchen dengan status pinjaman.

Namun, The Bavarians menolak untuk melepas kompatriot Kylian Mbappe di Timnas Prancis itu ke Nerazzurri.

Seperti yang diketahui, Inter Milan akhir-akhir ini aktif bergerak di bursa transfer untuk mencari bek.

Baca juga: Jawaban Petinggi Inter Milan Soal Milan Skriniar, PSG Tunggu Bek Nerazzurri Hingga Akhir Musim

Hal tersebut tak lepas dari kepergian bek Nerazzurri, Milan Skriniar ke PSG yang tinggal menunggu hitungan bulan.

Di sisi lain, keinginan Pavard untuk meninggalkan Munchen telah menjadi rahasia umum.

Terlebih lagi dirinya ingin dipasangkan di pos bek tengah kendati Bayern Munchen selalu memasangnya di posisi bek kanan.

Dan Inter Milan akan menjadi tempat yang tepat untuk keinginan rekan senegara Kylian Mbappe itu.

Menurut laporan dari jurnalis Loïc Tanzi, seperti yang ditangkap oleh @iMiaSanMia, Inter Milan telah melakukan kontak dengan Bayern Munchen untuk merekrut bek Benjamin Pavard.

Tanzi melaporkan bahwa pembicaraan berlangsung selama beberapa jam, karena Inter Milan menawarkan untuk meminjamkan Pavard dengan opsi untuk membeli, tetapi akhirnya Bayern menolak tawaran tersebut.

Belum dapat dipastikan alasan Bayern Munchen menolak tawaran Inter Milan tersebut.

Kemungkinan terbesar karena Bayern Munchen tak ingin memperkuat Paris Saint Germain.

Jika Pavard dijual ke Inter Milan, laporan di atas menyebutkan bahwa Skriniar kemungkinan besar akan pindah ke PSG, setelah Inter menemukan penggantinya.

Jelas, itu tidak akan bagus untuk Bayern.

Lagi pula, Bayern akan menghadapi raksasa Paris di Liga Champions hanya dalam waktu dua minggu dan memperkuat pesaing langsung mereka tidak masuk akal.

Dan dengan memblokir gerakan Pavard, gerakan Skriniar tampaknya juga gagal.

Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur

(TribunJatimTimur.com)