Liga Italia

Inter Milan Mode Jual Mahal, Tolak Mentah-mentah Tawaran untuk 3 Pemain, 1 Hal Jadi Sebab

Editor: Luky Setiyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI INTER MILAN - Ilustrasi Inter Milan dan San Siro, dibuat pada Kamis (10/7/2025). Inter Milan menolak mentah-mentah tawaran untuk tiga bintang mereka, Alessandro Bastoni, Nicolo Barella, dan Davide Frattesi. Satu hal jadi sebab.

TRIBUNJATIMTIMUR.COM - Inter Milan menolak mentah-mentah tawaran untuk tiga bintang mereka, Alessandro Bastoni, Nicolo Barella, dan Davide Frattesi. Satu hal jadi sebab.

Diketahui, beberapa pemain Inter Milan mulai dilirik sejumlah tim-tim di Eropa hingga Arab Saudi.

Belum lama ini, bek andalan Inter Milan, Alessandro Bastoni dilirik Chelsea.

Bahkan Chelsea berani mengeluarkan kocek sebesar 50 juta euro untuk mendapatkan Alessandro Bastoni.

Baca juga: Resmi Lepas Wingback Polandia ke Atalanta, Inter Milan Kumpulkan Uang Hampir Rp 800 M dari Penjualan

Baca juga: Bukan Ademola Lookman, Inter Milan Ingin Negosiasi Lagi dengan Atalanta untuk Gaet Gelandang Brasil

Namun, Inter Milan telah menolak tawaran Chelsea untuk Alessandro Bastoni tersebut.

Dianggap luas sebagai salah satu bek terbaik Eropa, Alessandro Bastoni tetap menjadi salah satu pemimpin tim Inter Milan.

Lalu, ada Nicolo Barella, yang bisa dibilang salah satu gelandang terbaik di dunia, apalagi di Serie A.

Gelandang Inter Milan itu sempat coba direkrut oleh klub besutan Simone Inzaghi, Al Hilal.

Namun Inter Milan menolak pendekatan Simone Inzaghi.

Terakhir, Inter Milan menolak tawaran Newcastle United untuk Davide Frattesi.

Meskipun hampir meninggalkan San Siro pada Januari, mantan bintang Sassuolo itu kini sedang menuju perpanjangan kontrak.

Bukan tanpa sebab Inter Milan menolak tawaran tersebut.

Menurut Tuttosport melalui FCInterNews, raksasa San Siro tersebut ingin mempertahankan 'identitas Italia' mereka.

Pelatih baru Inter Milan, Cristian Chivu, berniat mempertahankan inti talenta Italia.

Hal itu merupakan bagian dari strategi klub untuk membangun tim di sekitar inti pemain domestik yang kuat.

Halaman
12