TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Lumajang - Pemerintah Kabupaten Lumajang tengah mengebut proses pengerjaan jalan alternatif penghubung Kecamatan Pasirian - Kecamatan Tempursari via Desa Gondoruso.
Proyek sepanjang 6,8 kilometer tersebut menelan biaya mencapai Rp 10,8 miliar.
Urgensi pembangunan jalur baru tersebut lantaran terputusnya jalur awal akibat tergerus abrasi pantai selatan beberapa tahun silam.
Alhasil, masyarakat harus memutar jalur puluhan kilometer untuk menempuh jarak antara Kecamatan Tempursari dan Kecamatan Pasirian.
Baca juga: Banyuwangi Raih Sertifikat Adipura dari KLHK
"Jalan melewati kawasan hutan dengan medan perbukitan. Secara spesifikasi memiliii lebar sekitar 3 meter, jalan itu nantinya akan memakai konstruksi cor setebal 20 cm. Ini anggarannya sekitar Rp10,8 Miliar, nanti dibangun dengan lebar 3 meter. Akan dicor dengan ketebalan 20 cm, pinggirannya juga akan dibenahi agar tidak terjadi longsor," ujar Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Lumajang, Agus Siswanto ketika dikonfirmasi.
Pengerjaan jalan tersebut saat ini masih pada tahap proses administrasi. Kata Agus, setelah lelang proyek selesai maka baru bisa dilakukan pengerjaan jalan. Menurutnya, waktu realistis pengerjaan jalan dilakukan pada bulan April.
"Untuk saat ini masih proses pembersihan jalurnya, itupun mungkin pas puasa jadi kita sesuaikan dulu," bebernya.
Baca juga: Pemkab Jember Siapkan Lahan Lima Hektar untuk Pembangunan Pelabuhan di Pantai Payangan
Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati menuturkan jika pembangunan infrastruktur jalan menjadi prioritas Pemkab Lumajang.
Indah berharap ritme ekonomi di kawasan Selatan Kabupaten Lumajang bisa meningkat dengan adanya pembangunan infrastruktur.
"Pembangunan infrastruktur tetap menjadi atensi kami. Semuanya akan diperbagus untuk menunjang ekonomi masyarakat," tutupnya.
(Erwin Wicaksono/TribunJatimTimur.com)