Pemkab Jember Siapkan Lahan Lima Hektar untuk Pembangunan Pelabuhan di Pantai Payangan

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Pemerintah Provinsi Jawa Timur berencana akan membangun pelabuhan di area Pesisir Pantai Payangan Kabupaten Jember tahun ini.

Hal itu dilakukan, untuk menindaklanjuti usulan dari Pemerintah Kabupaten Jember, supaya dibuatkan darmaga baru bagi nelayan di area Laut Selatan kawasan Bumi Pandalungan.

Kepala Dinas Perikanan Jember Indra Tri Purnomo mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember telah menyiapkan lahan untuk proyek pembangunan pelabuhan tersebut, seluas lima hektar.

"Kurang lebih lahannya lima hektar yang ada di Payangan, yang saya dengar dari aset, yang paham aset. Tapi kurang lebih kisaran lima hektar," ujarnya, Selasa (28/2/2023)

Menurutnya, program pembanguan tersebut merupakan usulan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim agar dilakukan pembangunan pelabuhan di daerah Pantai Payangan.

"Dan provinsi antusias sekali, karena ini permintaan dari Pemkab Jember, bahkan Bupati berkirim surat langsung kepada Gubernur," imbuh Indra.

Indra menjelaskan lahan tersebut sudah bersertifikat, tinggal menunggu momentum yang tepat untuk di serahkan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

"Semoga tahun ini akan diusahakan oleh Provinsi, dan sudah masuk perencanaan, tapi ya masih perlu ditinjau ulang. Soalnya program ini sempat tertunda," bebernya.

Mengingat, kata Indra, sebenarnya rencana pembanguan dermaga perahu nelayan tersebut dilakukan Tahun 2021, tetapi harus ditunda. Karena, saat itu pemkab Jember belum siap lahannya.

Baca juga: Tips Penanganan Awal Luka Bakar, Belajar dari Kasus Ledakan Gas Elpiji Banyuwangi

"Lahannya Pemkab belum siap waktu 2021, sementara Tahun 2022 lahan sudah jadi sertifikat, anggaranya tidak ada di Provinsi. Jadi baru dimasukan pada program tahun ini oleh Pemprov," jelasnya.

Rencananya, kata dia, Provinsi akan melakukan pembangunan pelabuhan ini, secara bertahap. Sebab anggaranya juga sangat terbatas.

"Dan provinsi juga sangat terbuka dengan usulan ini dan sangat mendukung, mengingat Pelabuhan Puger sudah 'crowded' dan over kapasitas," ulas Indra.

(TribunJatimTimur.com)