Pilkada Jember

Elektabilitas Anggota DPRD Jatim Gus Fawaid Lampaui Bupati Jember Berdasarkan Survei ARCI

Penulis: Imam Nawawi
Editor: Sri Wahyunik
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPRD Jawa Timur Muhammad Fawaid saat menanggapi hasil survei ARCI.

TRIBUNJATIMTIMUR.COM, JEMBER - Hasil survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) menunjukkan, elektabilitas anggota DPRD Jawa Timur Muhammad Fawaid paling tinggi untuk menjadi pemimpin Kabupaten Jember, Jawa Timur, bahkan di atas Bupati Hendy Siswanto.

Survei tersebut dalam rangka  untuk menilai kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab), elektabilitas calon bupati dan partai Politik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kabupaten Jember.

Lembaga Survei asal Kota Surabaya ini melakukan pengambilan sampel sejak tanggal 7- 25 Maret 2023, melalui wawancara kepada 831 responden di Kabupaten Jember.

Sementara  pengambilan sampel dalam survei ini, mengunakan metode 'multistage random sampling', dengan margin of error sekitar 3,5 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.

Hasilnya lima tokoh yang diharapkan masyarakat Jember untuk menjadi Bupati, adalah Muhammad Fawaid sebesar 26,9 persen, Hendy Siswanto 25,5 persen, Faida 10, 2 persen, Balya Firjaun Barlaman 9,8 persen dan Salam 6,2 persen.

Kemudian di bawahnya ada,  Gus Mamak 5,3 persen, Deni Prasetyo 3,9 persen,  Vian 3,7 persen, Arif Wibowo 3,6 persen, Ayub Junaidi 2,7 persen dan yang menjawab tidak tahu sebesar 2,2 persen.

Direktur ARCI Baihaki Sirojt menjelaskan hasil tersebut merupakan peringatan, bagi Bupati Jember Hendy Siswanto untuk segera memperbaiki kinerjanya dalam pelayanan publik.

Baca juga: 2 Nama Suksesor Abel Camara di Liga 1 Musim Depan, Penyerang Arema FC Hampir Pasti Didepak


"Ini adalah warning bagi bupati yang saat ini menjabat, untuk memperbaiki kualitas kinerjanya, karena memang ada beberapa tokoh yang mendominasi di daerahnya terhadap elektabilitasnya," tuturnya, Sabtu (8/3/2023).

Menurutnya, turunnya elektabilitas  Bupati Hendy ini, akibat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember, hanya 59 persen.

"Artinya ini adalah lampu kuning, bagi seorang incumbent (petahanan) dengan kepuasan publik terutama di pelayanan ini sangat rendah, sehingga harus ditingkatkan. Mengingat Pemilu tinggal satu tahun," papar Baihaki

Sementara kepuasan masyarakat terhadap kinerja Pemkab Jember, selama dinahkodai Bupati Hendy , kata Baihaki, hanya di sektor layanan kesehatan dan infrastruktur. "Masih sedikit bagus, tetapi belum terlalu aman," imbuhnya.

Seandainya sekarang dilakukan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Jember, Baihaki mengatakan masyarakat pasti akan lebih memilih Muhammad Fawaid alias Gus Fawaid.

"Fawaid ini banyak dipilih oleh emak-emak, terutama ibu-ibu Muslimat," katanya.

Lima tokoh yang diinginkan jadi bupati tersebut dalam survei itu, Baihaki menegaskan melalui pertanyaan terbuka, bukan disuguhkan oleh tim surveinya.

"Top of man ini muncul melalui pertanyaan terbuka, kecuali kalau ada nama-nama yang banyak muncul ini, baru muncul di kuisioner," urainya.

Menanggapi hasil survei ini, Muhammad Fawaid mengaku bahagia mendengarnya. Tetapi sebagai kader Partai Gerindra, dia mengaku masih fokus untuk Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2024.

"Kami masih fokus pada Pileg dan Pilpres, kalau Pilkada kan dapat difikirkan setelah Pileg dan Pilpres. Setidaknya kehadiran kami untuk Dapil Jember-Lumajang, dapat respons positif dari masyarakat," tanggap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur ini.

Pria yang akrab disapa Gus Fawaid ini menjelaskan perintah dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, supaya seluruh kader harus hadir di tengah masyarakat.

"Pencitraan yang baik, adalah pencitraan yang dapat mengambil hati masyarakat, dengan cara hadir ketika masyarakat membutuhkan dan menjadi sandara ketika masyarakat mengalami persoalan," papar Presiden Laskar Sholawat Nusantara ini.

 


(TribunJatimTimur.com)