TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Surabaya - Laga klasik antara Persebaya Surabaya vs Arema FC, dalam lanjutan Liga 1, yang akan digelar 23 September mendatang, kemungkinan besar tidak bisa digelar di Stadion Gelora Bung Tomo.
Ini karena Stadion GBT harus steril karena menjadi venue Piala Dunia U-17. Tidak digelarnya derby Jatim tersebut di Stadion GBT, mendapat protes dari Bonekmania.
Bahkan Bonek akan menggelar demo besar-besaran di depan Grahadi Surabaya pada 19 September. Kabarnya aksi tersebut akan diikuti sebanyak 10 ribu Bonek.
Baca juga: Stadion GBT Harus Steril Sementara, Izin Laga Persebaya vs Arema FC Tunggu Kementerian dan Polisi
Sejumlah pentolan Bonek mendatangi Polrestabes Surabaya, Senin (18/9/2023). Kemudian mereka berjalan menuju kantor Santintelkam.
Di sana mereka menyerahkan surat pemberitahuan soal demo.
Pentolan suporter Green Nord, Capo Ipul mengatakan, demo akan berlangsung siang. Titik kumpul massa yakni di Taman Bungkul. Lalu sekira pukul 13.00 melakukan orasi di depan Grahadi.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran Gunung Bromo Padam, Kawasan Wisata Kembali Dibuka
"Ada beberapa stakeholder yang akan dikritisi. Yaitu Menteri PUPR dan PSSI," ucap Capo Ipul.
Selain Gedung Grahadi, bukan tidak mungkin Bonek juga akan mendatangi Kantor PUPR Jatim dan Pemkot Surabaya. Dia memastikan aksi itu akan berlangsung aman dan damai.
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Tribun Jatim Timur
(Toni Hermawan/TribunJatimTimur.com)